Beberapa di antaranya adalah Gedebage, Caringin, dan Ciwastra yang sudah lama terdampak serta wilayah Gunung Batu yang baru mengalami hal serupa.
Penumpukan ini merupakan dampak dari persoalan pengelolaan sampah yang belum tuntas sejak tahun sebelumnya.
Baca Juga:
Sambut Urbanisasi Pascamudik, Pemkot Bandung Siapkan Langkah Antisipatif
“Di Gedebage sejak bulan Desember, di Caringin malah dari Juli tahun lalu, dan di Ciwastra juga sama,” ungkapnya.
Farhan juga mengungkapkan bahwa Kota Bandung menghasilkan sekitar 172 truk sampah setiap hari.
Namun, hanya 140 truk yang bisa diterima oleh Tempat Pengolahan Akhir (TPA) Sarimukti.
Baca Juga:
Pemkot Bandung Siapkan 1.968 Petugas Kebersihan Antisipasi Lonjakan Sampah Libur Lebaran 2025
Sisanya, sekitar 32 truk per hari, menjadi tanggungan tambahan yang kini ditangani dengan berbagai skema penanganan alternatif.
Wali Kota menargetkan bulan Juni sebagai momentum perubahan. Edukasi kepada masyarakat dan pengembangan kawasan bebas sampah akan kembali digencarkan pada semester dua tahun 2025.
“Mulai bulan Juni, kita baru akan intensifkan lagi edukasi kepada masyarakat untuk menambah KBS,” ujarnya.