WahanaNews.co | Menanggapi banyaknya keluhan peserta seleksi Anggota PPK Pemilu 2024 di KPU Kabupaten Sumedang, Anggota Komisi 1 DPRD Kabupaten Sumedang, Rahmat Juliadi menyebutkan bahwa pengumuman hasil seleksi PPK tersebut benar-benar mengagetkan.
“Hasilnya sungguh di luar dugaan. Banyak peserta seleksi yang nilai CAT-nya bagus dan punya pengalaman kepemiluan, tapi ternyata tidak lolos. Bahkan disinyalir banyak masuk titipan-titipan. Ini sangat memprihatinkan,” katanya, pada WahanaNews.co, Selasa (20/12).
Baca Juga:
Rapat Kerja KPU Sumedang, Bahas Distribusi Logistik Pilgub dan Pilbup 2024
“Saya benar-benar kecewa. Sebetulnya titipan itu boleh saja ada, tetapi harus orang-orang yang memang layak dan memiliki pengalaman. Jika nilai seleksinya bagus dan diperkuat oleh pengalaman, kan bagus itu,” sebutnya.
Rahmat juga minta agar KPU tidak main-main. Jika dimulai dengan tidak adanya transparansi dan main titipan-titipan, menurutnya, berarti sudah tidak independen lagi.
“Bahkan ada satu orang terdeksi sebagai anggota parpol dan punya KTA. Ditambah fakta di setiap kecamatan, PPK yang lolos seleksi itu ada saja yang merupakan anggota ormas tertentu. KPU saya sarankan untuk proaktif menyikapi hal ini. Kenapa ada peserta dengan nilai tertulis bagus-bagus tapi tak lolos, jangan-jangan tergeser oleh anggota ormas titipan,” ungkapnya.
Baca Juga:
KPU Sumedang Temukan Sejumlah Surat Suara Rusak Saat Penyortiran dan Pelipatan
Rahmat mendesak KPU agar segera melakukan klarifikasi.
“Buka saja semuanya. Harus jelas. Apalagi seleksi pada tahapan wawancara itu pertanyaannya tidak sesuai dengan aturan atau pedoman, bahkan penguji mempertanyakan hal-hal lain yang tak ada hubungannya,” katanya lagi.
Rahmat mengaku dirinya pun sempat didatangi beberapa orang yang minta bantuan agar bisa lolos seleksi PPK.