WahanaNews.co | Kepala Bidang Pengendalian dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Asep Hendra mengungkapkan bahwa pada Rabu (3/11) di wilayahnya sudah tidak ada lagi kasus aktif Covid-19. Walau begitu menurutnya, tidak boleh lengah.
"Alhamdulillah per hari ini sudah tidak ada kasus aktif di Kota Tasikmalaya. Namun, kita tak boleh lengah. Harus tetap menjaga prokes dan menjaga mobilitas. Sebab, pandemi Covid-19 masih terus terjadi," kata Asep.
Baca Juga:
Jokowi Sampaikan Ucapan Idulfitri 1444 Hijriah
Pihaknya juga, diakui Asep, tetap melakukan tracing dan pengetesan. Para tenaga Kesehatan juga ruang isolasi untuk penanganan pasien Covid-19 tetap disiagakan.
"Menghadapi natal dan tahun baru memang ada potensi lonjakan kasus karena pasti ada mobilitas tinggi. Namun selama prokes tetap dijaga, vaksinasi digencarkan, kita bisa minimalisir," ucapnya.
Untuk vaksinasi, dijelaskan Asep, saat ini pihaknya tengah menjalankan program khusus vaksinasi untuk lansia dengan melakukan secara door to door. Langkah tersebut dilakukan agar capaian vaksinasi untuk lansia bisa mencapai setidaknya 40 persen.
Baca Juga:
Industri Retail Antisipasi Perubahan Konsumen di Masa Pascapandemi
"Untuk masuk ke level 2 PPKM (pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat) itu tak hanya total divaksin 50 persen, tapi Lansianya harus 40 persen. Belum tentu dengan capaian total 50 persen warga Kota Tasik divaksin bisa masuk ke level 2 PPKM, karena untuk kategori Lansia harus 40 persen. Kita baru 33 persen saat ini," jelasnya.
Asep mengungkapkan bahwa pihaknya akan terus melakukan upaya untuk bisa mencapai angka yang ditargetkan untuk percepatan. Namun semuanya, menurutnya, kembali kepada niat para RT dan RW.
"Soalnya kalau RT RW-nya acuh tak acuh mengajak para Lansia di lingkungannya untuk divaksin ya lama juga. Karena Lansia itu gampang-gampang susah. Yang penting kita terus melakukan percepatan. Intinya harus semua bekerjasama. Puskesmas itu bertugas penyedia vaksin dan yang menyuntiknya," ungkapnya.