Dengan temuan itu, kata Gregg, RS lantas merasa perlu untuk melakukan tes dengan ibu berinisial B yang diduga sebagai ibu asli. Akan tetapi, Gregg menyebut B belum ingin tes karena mentalnya tak siap.
"Alasan belum bersedia itu terkait mental yang belum siap, dan tidak siap," ucapnya.
Baca Juga:
Tak Profesional Layani Korban KDRT, 2 Oknum Polisi di Polres Bogor Dimutasi
Gregg mengatakan pihak RS sudah mempertemukan Siti dengan keluarga Ibu B. Selain itu, RS juga sambil membeberkan hasil tes DNA Siti dengan bayinya.
"Jadi untuk Ibu B, setelah rumah sakit menawarkan saat itu bahwa ini, dan kami membacakan hasilnya tes DNA itu di hadapan Ibu B dan keluarga, dan di hadapan Ibu Siti dan keluarga," ujarnya.
Dia mengatakan pihak RS sudah menyampaikan hasil tes DNA Siti kepada Ibu B secara terang-benderang dan terbuka.
Baca Juga:
Dua Bayi yang Tertukar di Bogor Jadi Anak Angkat Polres Bogor
Ia melakukan hal tersebut agar kasus tersebut menemukan solusi. Sayangnya, Ibu B belum siap. Gregg mengatakan pihak RS juga sudah menyurati Ibu B agar bersedia tes DNA.
"Tapi kemudian yang jadi kendala adalah Ibu B ternyata menyatakan sampai saat ini, waktu itu dia menyampaikan secara mental dan psikologis belum siap, rumah sakit menghargai itu," kata dia.
Satu minggu kemudian, Gregg mengatakan pihak RS sudah mencoba berkomunikasi dengan Siti melalui sambungan telepon. Akan tetapi, Ibu B menyatakan belum bersedia.