Dia menegaskan bahwa RS tidak mendiamkan atau menutupi, dan ingin kasus tersebut diselesaikan secara kekeluargaan dan baik-baik.
Sebelumnya, Siti mengaku bayi yang ia rawat selama ini bukan anak kandung usai melakukan tes DNA. Dia menyebut pihak orang tua B enggan tes DNA dan membantah peristiwa tertukar itu.
Baca Juga:
Polisi Tangkap Terduga Pelaku Pembunuh Pelajar SMK di Bogor saat COD Handphone
"Dia membantah terus. Pihak rumah sakit sudah berusaha ke dia, undangan dan secara langsung sudah. Memang dia tetap membantah tidak mau DNA," kata Siti kepada wartawan, Jumat (11/8).
"Kurang tahu alasannya, belum dengar. Intinya dia menuruti kata hati dia bahwa gelang dia enggak ketukar, anaknya enggak ketukar," tambahnya.
Usai melakukan berbagai macam usaha dan tak menemui hasil, Siti lantas melapor kepada pihak kepolisian bahwa bayinya tertukar di RS.
Baca Juga:
Hendak Tawuran di Bogor 22 Pemuda Ditangkap, Golok Hingga Celurit Disita
Di sisi lain, Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Yohannes Redhoi Sigiro mengatakan Siti masih merawat bayi yang ada di rumahnya dengan baik seperti anak sendiri meski membuat laporan itu.
"Kami sampaikan terima kasih kepada sang ibu walaupun hasil DNA-nya demikian, masih mau merawat sang bayi dengan kasih sayang. Anaknya masih dengan sang ibu, dirawat dengan kasih sayang," ujarnya.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.