Purwito, ayah korban menceritakan sejak dirawat pada 23 Maret, Dimas sudah menjalani operasi sebanyak dua kali. Operasi tersebut berguna untuk menambal kulit yang mengalami luka bakar parah.
"Operasi sudah jalan dua kali, terakhir pada hari Selasa kemarin. Selasa itu penambalan jaringan tangan. Tangannya ditambal pakai kulit paha," kata Purwito.
Baca Juga:
Pemerintah Kota Yogyakarta Berkomitmen Wujudkan Three Zero HIV/AIDS pada Tahun 2030
Setelah operasi, korban dalam keadaan sadar dan sudah mulai berkomunikasi dengan lancar. Walaupun dalam keadaan sadar, korban masih terbaring di tempat tidurnya dan belum bisa bergerak.
"Banyak luka yang sudah kering seperti di bagian kanan. Bagian yang parah itu bagian leher, tangan kiri, sama dada," kata Purwito.
Luka Bakar 80 Persen
Baca Juga:
Pemerintah Kota Yogyakarta Himbau Masyarakat Waspadai Tawaran Penipuan Terkait CPNS
Purwito menjelaskan, saat pertama kali datang ke rumah sakit, anaknya mengalami luka bakar 80 persen.
Akan tetapi, setelah dirujuk dan diobservasi lebih lanjut, luka bakar Dimas sejumlah 32,5 persen.
Penyembuhan luka bakar itu membutuhkan waktu yang lama dan juga biaya yang besar.