Diperkirakan untuk merawat Dimas ini membutuhkan biaya sebesar Rp 100 hingga 180 juta, tetapi angka tersebut belum pasti.
"Kita sudah diberi ancer-ancer dulu, karena kan ini nggak masuk BPJS. Kalau sumbangan dari Kitabisa kurang ya saya yang nombok," ungkap Purwito.
Baca Juga:
Pemerintah Kota Yogyakarta Berkomitmen Wujudkan Three Zero HIV/AIDS pada Tahun 2030
Penyebabnya Masalah Jual Beli Knalpot
Dirreskrimum Polda DI Yogyakarta Kombes Pol Ade Ary Syam memastikan, penyebab dari peristiwa pembakaran ini adalah masalah jual beli knalpot.
"Dia menagih hasil penjualan knalpot," kata Ade.
Baca Juga:
Pemerintah Kota Yogyakarta Himbau Masyarakat Waspadai Tawaran Penipuan Terkait CPNS
Purwito juga membenarkan bahwa penyebab anaknya dibakar adalah persoalan jual beli knalpot.
Dia menambahkan, sebelum terjadi pembakaran itu, Dimas didatangi oleh ketiga rekannya yang diduga menjadi pelaku dalam kasus ini.
"Menurut anak saya begitu (knalpot laku dan kawannya tidak terima). Temannya yang datang tiga orang. Saya tidak kenal orang-orangnya tapi ada satu orang yang pernah datang ke rumah," kata Purwito.