Junaidi juga mengatakan bahwa pihak kampus akan berkoordinasi lebih lanjut untuk mendapatkan kejelasan informasi. "Kalau sudah jelas, nanti akan disampaikan ke Humas Unila. Saya belum bisa banyak ngomong, takut salah," imbuhnya.
Sementara itu, Camat Labuhan Ratu, Septia Isparina, membenarkan adanya peristiwa kematian mahasiswi di kamar indekos wilayahnya.
Baca Juga:
Petani Kopi Tewas Diduga Dimangsa Harimau di Lampung Barat
Informasi tersebut ia peroleh dari Babinsa setempat, Kopka Ferdi Sopyansah.
Pemilik indekos, Purwadi (56), juga angkat bicara. Ia mengatakan, SL sudah tiga tahun tinggal di kos miliknya dan dikenal sebagai pribadi pendiam.
"Kami tidak tahu kalau dia hamil. Dia selalu memakai baju besar dan celana jins," kata Purwadi.
Baca Juga:
Terkait Kasus JTTS, KPK Dalami Kejanggalan Pembelian Tanah
Menurutnya, jenazah SL ditemukan sekitar pukul 00.55 WIB. Ia sempat mendengar suara gaduh dan tangisan dari lantai atas kamar korban, lalu bersama istrinya mengecek situasi.
Di sana, mereka mendapati dua orang yang tampak panik.
Tak lama setelah itu, SL disebut sudah meninggal dunia di rumah sakit setelah sebelumnya diantar kekasihnya sendiri.