WAHANANEWS.CO, Banyuwangi - Seorang warga Desa Kebonrejo, Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi, Ponisin (40), meninggal dunia setelah kepalanya terkena peluru nyasar dari senapan angin berkaliber 4,5 mm.
Kasat Reskrim Polresta Banyuwangi, Kompol Andrew Vega, menjelaskan bahwa insiden tragis ini terjadi saat korban sedang bermain sepak bola di lapangan RTH Srawunggaling pada Jumat (28/2/2025).
Baca Juga:
Viral Isu TNI Bakar Rumah Warga di Pegunungan Bintang, Ini Klarifikasinya
"Saat kejadian, korban sedang bermain sepak bola bersama teman-temannya. Tiba-tiba, ia jatuh sambil memegang matanya," ujar Andrew saat dikonfirmasi, Selasa (4/3/2025).
Ponisin segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis. Namun, nyawanya tidak tertolong, dan ia mengembuskan napas terakhir pada Minggu (2/3/2025).
Berdasarkan hasil penyelidikan, peluru nyasar tersebut berasal dari senapan angin milik MH (44), seorang warga setempat. Keterangan saksi menyebutkan bahwa mereka sempat mendengar suara desingan peluru sebelum korban terjatuh.
Baca Juga:
Paus Fransiskus Kembali Alami Gagal Napas, Kondisi Masih Kritis
Setelah mengumpulkan bukti, polisi menangkap dan menetapkan MH sebagai tersangka. "Saat ini, tersangka telah diamankan di Mapolresta Banyuwangi," lanjut Andrew.
Kepada polisi, MH mengaku sedang berburu tupai dengan senapan angin yang baru saja selesai diservis.
Namun, ia tidak menyadari bahwa arah tembakannya mengarah ke lapangan karena terhalang pepohonan dan semak-semak.