Sehari-hari, pelaku, korban beserta suaminya tinggal bersama dalam satu rumah. Namun, menurut Pujiyanto, sejak 2 hari terakhir pelaku berubah menjadi seorang yang temperamental.
"Tapi sebelum kejadian itu tidak ada masalah. Semua normal-normal saja," jelasnya.
Baca Juga:
DLH Pasuruan Gelar Simulasi Kedaruratan B3 untuk Antisipasi Pencemaran dan Bencana
Saat ini pelaku sudah ditetapkan tersangka dan ditahan di rumah tahanan Polres Pasuruan.
Khoiri sempat berupaya kabur, dan bersembunyi di rumah tetangganya. Saat ditangkap, Khoiri hanya mengenakan sarung tanpa baju. Saat ini Khoiri telah ditahan di Polres Pasuruan, untuk menjalani pemeriksaan. Polisi juga belum mengungkap motif pembunuhan tersebut.
Duka mendalam dirasakan keluarga Fitria. Mereka tak kuasa membendung air mata, saat mengetahui Fitria telah tewas dibunuh oleh mertuanya sendiri.
Baca Juga:
Kisah Haru Buruh Cangkul Asal Pasuruan Wujudkan Impian Berangkat Haji
"Kami menuntut keadilan, dan meminta pelaku dihukum seberat-beratnya," tegas kakak Fitria, Afrizal.
Afrizal menyatakan bahwa tindakan yang dilakukan oleh pelaku terhadap korban sangat sadis dan kejam karena saat korban dibunuh, ia sedang dalam kondisi hamil tujuh bulan. Saat ini, jenazah korban telah dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Parerejo.
Suasana kesedihan masih meliputi Desa Parerejo. Garis polisi juga masih terpasang di rumah Tempat Kejadian Perkara (TKP) pembunuhan. Beberapa warga datang secara bergantian untuk memberikan penghormatan terakhir di rumah keluarga korban.