Bahkan, foto pertama spesies ini di alam liar baru berhasil diambil pada tahun 1997, dan sejak itu kelinci ini hanya beberapa kali tertangkap kamera.
Secara fisik, kelinci belang Sumatra memiliki panjang kurang dari 40 centimeter.
Baca Juga:
Waspada! Gunung Kerinci Erupsi, Ini Kecamatan yang Terkena Dampak
Bulu tubuhnya berwarna abu-abu dengan garis-garis hitam khasnya. Saat terlihat di malam hari, mata kelinci ini berkilau oranye.
Kelinci belang Sumatra juga termasuk dalam kategori hewan terancam punah menurut Daftar Merah IUCN (International Union for Conservation of Nature).
Pada tahun 2021, kelinci belang Sumatra pernah diselamatkan oleh petugas setelah ditemukan dijual secara online di Facebook.
Baca Juga:
Gunung Kerinci Erupsi Lagi, Kolom Abu hingga 200 Meter
Tak lama setelah kelinci itu muncul di Facebook, komunitas konservasi Fauna & Flora International (FFI) dan petugas Taman Nasional Kerinci Seblat segera melacak penjualnya dan berhasil menyelamatkan hewan langka ini.
Kelinci tersebut diselamatkan saat petugas bertemu dengan penjualnya, seorang petani.
Menurut pengakuannya, dia menangkap kelinci itu secara kebetulan di tepi sungai yang baru saja dilanda banjir deras.