"Saat ini kondisinya (warga binaan yang dilarikan ke rumah sakit) satu orang meninggal dunia, sudah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan. Dua orang menggunakan ventilator, 2 pengawasan intensif, 8 orang observasi," jelasnya.
Ia menegaskan bakal menindak semua pihak yang terlibat atau lalai, sehingga menyebabkan terjadinya peristiwa itu.
Baca Juga:
Puluhan Napi Keracunan Miras Oplosan di Lapas Bukittinggi: 1 Tewas
Dirut Rumah Sakit Ahmad Mukhtar (RSAM) Bukittinggi, Busril menyebutkan, ada 22 pasien yang dirujuk ke rumah sakit tersebut. Dua dalam kondisi kritis dan harus mendapat bantuan ventilator.
Selain di RSAM, satu narapidana juga dirujuk ke RSUD Bukittinggi. Sekitar dua setengah jam dirawat, warga binaan tersebut meninggal dunia.
Marselina menyatakan, pihaknya bersama kepolisian setempat telah membentuk tim investigasi khusus guna mendalami jika terdapat unsur kelalaian pada kasus keracunan massal itu.
Baca Juga:
Razia Cafe Bambu di Wilkum Polsek Medan Tembung, Ternyata Karena ini!
"Kita sudah koordinasi dan melaporkan kepada Direktorat Jenderal dan berkoordinasi bersama ibu Kapolres dan sudah berkoordinasi dengan pihak keluarga. Kita sudah membentuk tim investigasi yang melaksanakan tugas. Apabila ada unsur-unsur kelalaian kita akan memproses sesuai dengan ketentuan, baik itu pegawai maupun warga binaan," katanya.
[Redaktur: Alpredo Gultom]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.