WAHANANEWS.CO, Bandung - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menyatakan dukungannya terhadap gagasan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, untuk membongkar Teras Cihampelas.
Saat ini, otoritas kota tengah melakukan kajian mendalam melalui diskusi dan peninjauan lapangan yang mengarah pada rencana pembongkaran total serta desain ulang (re-design) kawasan ikonik tersebut agar kembali selaras dengan fungsi ruang publik yang ideal.
Baca Juga:
Satpol PP Datangi Penjual Mie Babi Pakai Atribut Peci dan Hijab di Bandung: Akui Pakai Minyak B2
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menjelaskan bahwa rencana ini didasari oleh beberapa pertimbangan krusial, mulai dari aspek keamanan, dampak sosial, estetika kota, hingga kelancaran lalu lintas.
Penataan ulang Teras Cihampelas diproyeksikan menjadi bagian dari revitalisasi besar-besaran di sepanjang Jalan Cihampelas, yang mencakup perbaikan trotoar, sistem drainase, hingga peningkatan fasilitas Penerangan Jalan Umum (PJU).
"Pembongkaran dan desain ulang ini bertujuan untuk mempercantik kawasan secara menyeluruh agar Cihampelas benar-benar bisa menjadi ikon baru Kota Bandung yang membanggakan. Kami ingin menata semuanya, bukan sekadar strukturnya saja," ujar Muhammad Farhan dalam keterangannya, Kamis (25/12/2025).
Baca Juga:
Bandung Mantapkan Diri Jadi Kota Wisata Ramah Muslim, Farhan Dorong UMKM Perkuat Sertifikasi Halal
Dari sisi ketertiban umum, Kepala Satpol PP Kota Bandung, Bambang Sukardi, mengungkapkan bahwa struktur skywalk yang ada saat ini justru memicu kerawanan sosial. Meski telah dijaga petugas selama 24 jam, area tersebut kerap dilaporkan menjadi lokasi tindakan yang melanggar norma kesusilaan.
"Desain yang sekarang dinilai kurang nyaman bagi pejalan kaki dan masyarakat di bawahnya, sehingga risiko keamanan tetap ditemukan di titik-titik tertentu," terang Bambang.
Senada dengan hal tersebut, Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung, Rasdian Setiadi, menyoroti bahaya teknis bagi pengguna jalan. Kurangnya pencahayaan di kolong struktur serta insiden jatuhnya benda dari atas skywalk menjadi ancaman serius bagi keselamatan pengendara bermotor.
Sementara itu, Kepala DSDABM Kota Bandung, Rizki Kusrulyadi, menegaskan bahwa proses pembongkaran akan dilakukan dengan mengikuti regulasi yang berlaku dan berkoordinasi dengan pemilik usaha di sekitar lokasi guna mengembalikan fungsi fasilitas publik yang selama ini terganggu.
Sebagai informasi, Teras Cihampelas yang diresmikan pada tahun 2017 silam memiliki panjang 700 meter dan disangga oleh 123 tiang baja. Sejak awal pembangunannya, proyek ini diniatkan untuk menampung pedagang kaki lima (PKL) dan menyediakan ruang pedestrian udara. Namun, seiring berjalannya waktu, efektivitas penggunaan serta biaya pemeliharaannya menjadi sorotan, hingga akhirnya rencana penataan ulang ini mencuat sebagai solusi jangka panjang bagi estetika dan keamanan Kota Kembang.
[Redaktur: Alpredo Gultom]