"Saya langsung menerima pukulan di bagian kepala, punggung, dan lengan yang menyebabkan saya mengalami luka-luka di seluruh tubuh," ujar Edwar, melansir Wartakota Live.
"Lebih dari 10 pedagang mengalami cedera, dan sekitar ratusan kios mengalami kerusakan akibat aksi brutal yang dilakukan oleh kelompok ormas tersebut," tambahnya.
Baca Juga:
Momen Mengharukan di Banten, Siswi SD Pilih Bawa Pulang Makanan Bergizi untuk Ibu di Rumah
Menurutnya, ormas yang menyerang Pasar Kuta Bumi tersebut merupakan orang suruhan dari pihak Perumda Niaga Kerta Raharja Kabupaten Tangerang.
"Para anggota ormas itu mengatakan dari Perumda Niaga Kerta Raharja Kabupaten Tangerang," ungkap Edwar.
"Tiba-tiba ratusan preman langsung menggeruduk, mereka membawa kayu, palu godam dan besi. Saya langsung dipukul bagian kepala, punggung, dan lengan hingga luka-luka," ucap Prihadi (50) salah satu pedagang Pasar Kutabumi.
Baca Juga:
Demi Rafathar, Raffi Ahmad Terbang Pakai Helikopter untuk Hadiri Acara Sekolah
Sebelumnya, sebanyak 450 pedagang Pasar Kutabumi melakukan aksi unjuk rasa penolakan revitalisasi yang diusulkan oleh Perumda Niaga Kerta Raharja.
Sebab, usulan revitalisasi Pasar Kutabumi oleh Perumda Pasar Niaga Kerta Raharja tersebut dinilai menyulitkan para pedagang.
Pasalnya, mayoritas pedagang di Pasar Kutabumi saat ini telah memiliki lapak untuk berjualan masing-masing.