WahanaNews.co, Solo - Dua pengusaha katering jadi korban penipuan pemesanan menu berbuka puasa yang dikirim ke Masjid Sheikh Zayed di Kota Solo, Jawa Tengah.
Penipuan ini terjadi selama bulan Ramadhan 2024 dan menyebabkan kerugian hampir mencapai Rp 1 miliar karena pembayaran dari pihak yang diduga sebagai pelaku, yang dikenal dengan inisial E, belum diterima.
Baca Juga:
Bersama Berbagi di Bulan Suci, Ormas Pemuda Batak Bersatu Jakbar Berbagi Takjil
Kuasa hukum korban, Kalono, menjelaskan bahwa para pengusaha katering berasal dari Baki dan Tawangsari, Sukoharjo.
"Laporan ini terkait dengan penipuan yang terjadi dalam konteks pemesanan menu berbuka puasa untuk Masjid Syeikh Zayed. Namun, peristiwa ini tidak ada hubungannya dengan Masjid Syeikh Zayed. Para pengusaha katering ini menjadi korban prank," ungkapnya di Mapolresta Solo, pada Jumat (19/4/2024), melansir Kompas.com.
Setiap hari, korban mengirimkan 800 menu berbuka puasa yang terdiri dari 400 kardus makanan dan 400 takjil.
Baca Juga:
Sejumlah Mitra Driver Maxim Di Bogor Adakan Kegiatan Berbagi Takjil Gratis
"Total pesannya itu 28 hari. Total kerugian Rp 960 juta, dari dua katering. Belum ada pembayaran sama sekali dan sudah barang sudah dikirim semua," jelasnya.
Korban dan terduga pelaku saling kena sejak lama. Sering melakukan pertemuan sebelum adanya perjanjian atas orderan tersebut di Kota Solo.
"Ada beberapa kali pertemuan. Waktu itu dia mengatakan pokoknya pesan begitu saja. Karena sering main di Masjid Syeikh Zayed. Jadi dikiranya benar-benar orang masjid," paparnya.