WahanaNews.co | Siswa magang SMK Muhammadiyah di perusahaan tambang Glora Geoservice Indonesia (GGI) kontraktor PT RAP pengeboran di IUP PT HK yang bergerak di bidang pertambangan di Desa Lubuk Napal, Kecamatan Pauh, Kabupaten Sarolangun, Jambi, dibunuh secara sadis oleh tiga pria.
Korban bernama Ahmad Sabri, (18 tahun), warga Desa Lubuk Napal, Kecamatan Mandiangin, Sarolangun. Sedangkan tiga pelaku pembunuh inisial AN, 64 tahun, PH, 25 tahun, dan SH 25 tahun, warga Desa Mandiangin Tuo, Kecamatan Mandiangin, yang saat ini sudah ditangkap oleh Polres Sarolangun.
Baca Juga:
Polisi Usut Kasus Mahasiswi UTM di Bangkalan Tewas Dibakar, Pacar Jadi Tersangka
Kapolres Sarolangun AKBP Anggun Cahyono, membenarkan ada tiga pria ditangkap terkait kasus pembunuhan seorang siswa SMK Muhammadiyah.
Ia mengatakan bahwa ketiga pelaku kini sudah ditahan di Polres Sarolangun. "Ya benar ada, ketiga pelaku mengaku membunuh seorang siswa SMK dan tim satreskrim terus melakukan pemeriksaan intensif," kata Anggun, Selasa, 1 November 2022.
Anggun menceritakan, sebelum tiga pelaku ditangkap, awalnya perusahaan Glora Geoservice Indonesia (GGI) kehilangan anak magang dari basecamp tepatnya pada 4 oktober 2022.
Baca Juga:
Polisi: Sifat Remaja Tersangka Bunuh Ayah-Nenek di Cilandak Jauh dari Tempramental
Setelah satu minggu pencarian oleh kepolisian, Basarnas dan BPBD, pada 12 oktober korban ditemukan oleh tim gabungan di rawa-rawa dalam keadaan tinggal tengkorak.
Usai divisum, ternyata siswa SMK Muhammadiyah magang dibunuh. "Jadi, saat diinvestigasi oleh tim reskrim, ternyata mengarah ke pelaku utama inisial AN 64 tahun, karena saat dicek ke basecamp korban, tim reskrim menemukan senjata api rakitan, sehingga pihak kepolisian menangkap pelaku AN," katanya.
Tidak sampai di situ, saat AN diintrogasi, ia mengaku membunuh korban dibantu oleh dua rekannya inisial PH, 25 tahun, dan SH, 25 tahun.