WahanaNews.co | Menuju Pilkada 2020
yang bermartabat dan sehat, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pandeglang,
Banten, menggelar debat kandidat.
Dalam debat perdana Pilkada
Pandeglang itu, masing-masing Calon Bupati ditanya soal strateginya meningkatkan pelayanan kepada
masyarakat.
Baca Juga:
Bawaslu Kota Gunungsitoli Buka Rekrutmen Panwaslucam di Pilkada 2024, Ini Syaratnya
Kandidat
Nomor Urut Dua,Thoni Fatoni Mukson - Miftahul Tamami, mengatakan akan membuka Pendopo Bupati supaya bisa lebih dekat
dengan masyarakat.
"Thoni-Imat
akan membuka Pendopo ini untuk rakyat, dua kali dalam sebulan rakyat berhak
bertemu dengan Bupatinya, rakyat berhak menyampaikan aspirasinya
langsung," kata Thoni.
Calon Bupati
yang didukung oleh PPP dan PKB ini juga berjanji akan berkunjung ke desa-desa
di Pandeglang satu kali dalam seminggu.
Baca Juga:
KPU Bakal Tetap Pakai Sirekap di Pilkada 2024
Menurut
Thoni, ada banyak desa di Pandeglang yang belum pernah dikunjungi
oleh Bupatinya, bahkan beberapa di antaranya dalam kurun 15 tahun
atau tiga periode belum ada Bupati yang berkunjung.
Berkantor
di Desa
Sebagai
petahana, Irna, yang berpasangan dengan Tanto Arban, mengatakan,
dirinya sudah melakukan interaksi dengan masyarakat hingga berkantor di desa.
"Kalau
bicara pakai data, jangan katanya-katanya, saya bekerja Tanto-Irna di desa, di
lapangan, bahkan rumah saya adalah di mobil, jadi kalau bicara katanya-katanya,
tidak bijak," kata Irna.
Sebelumnya, kedua
kandidat sudah memaparkan sejumlah visi misi dan gagasan jika terpilih sebagai Bupati
dan Wakil Bupati Pandeglang.
Sejumlah
gagasan sudah disampaikan, seperti membuat mulus jalan rusak hingga memilihkan kembali
sektor pariwisata Pandeglang yang sempat lumpuh paska tsunami. [dhn]