WahanaNews.co | Tim pemenangan pasangan calon Pilkada
Kota Medan Nomor Urut 01, Akhyar Nasution - Salman Alfarisi,
protes lantaran foto mereka di surat suara buatan KPU lebih gelap ketimbang
paslon
Bobby Nasution - Aulia Rachman.
Kualitasnya pun lebih buruk.
Sekretaris
Tim Pemenangan Akhyar-Salman, Wasis Waseso, meminta KPUsegera menarik kertas surat suara
yang tersebut. Dia merasa dirugikan dengan foto gelap Akhyar-Salman di surat
suara.
Baca Juga:
Bawaslu Kota Gunungsitoli Buka Rekrutmen Panwaslucam di Pilkada 2024, Ini Syaratnya
"Kami
harap itu memang bagian dari error
saja. Tapi tentu saja kami tidak bisa menerima itu menjadi surat suara resmi.
Kami minta itu ditarik dan dimusnahkan. Kita tentu saja keberatan dengan hasil
cetak kertas surat suara itu, karena merugikan kami," kata Wasis, Rabu
(18/11/2020).
Wasis
menyampaikan bahwa file foto yang
mereka kirim ke KPU sudah bagus kualitasnya. Tak seperti yang dicetak KPU di
surat suara.
Meski
demikian, Wasis menyatakan pihaknya tidak mencurigai ada niat buruk KPU. Dia
masih yakin KPU netral.
Baca Juga:
KPU Bakal Tetap Pakai Sirekap di Pilkada 2024
"Kita
sudah komplain, alasan KPU mungkin ada beberapa yang salah cetak. Tapi kita
sudah minta agar suara itu harus segera ditarik dan dimusnahkan. Kita masih
percaya penyelenggara bisa netral, karena Pilkada Medan kali ini menjadi
sorotan nasional," bebernya.
Terpisah,
Komisioner KPU Kota Medan Divisi Teknis, M Rinaldi Khair, mengatakan, tidak semua foto Akhyar-Salman cenderung gelap di surat suara
yang dicetak. Dia masih mencari tahu berapa banyak surat suara yang memuat foto
gelap Akhyar-Salman.
"Cuma
karena memang dari awal dia berbeda kontras cahayanya, jadi kelihatan yang ini
(foto paslon 01) hitam kali, tapi yang foto paslon 02
gelap saja," kata Rinaldi.
"Tadi
kita evaluasi, kita sortir itu nanti, kita pisahkan untuk kita bahas bersama
apakah masih bisa kita diskusikan sama orang percetakannya atau gimana. Tapi enggak
semua kualitasnya gelap, yang bagus masih banyak," tambahnya.
Rinaldi
memastikan,
surat suara yang memuat foto gelap Akhyar-Salman tidak akan dipakai. Akan
tetapi, dia mengaku belum mendapat surat protes resmi dari Akhyar-Salman.
"Nanti
kalau ada surat resminya kita akan bahas, mungkin kita undang pihak 01 untuk
melihat surat suara. Untuk tindak lanjut pastinya, kami akan plenokan malam
ini," ujar Rinaldi.
Ada
dua pasangan calon yang bertarung di Pilkada Kota Medan 2020. Mereka adalah
Akhyar Nasution - Salman
Alfarisi yang diusung Demokrat dan PKS. Akhyar adalah calon petahana yang masih
menjabat sebagai Plt Wali Kota Medan.
Melawan
Bobby Nasution - Aulia
Rachman yang diusung 8 partai politik, yaitu PDIP, Gerindra, Golkar, NasDem,
PPP, PAN, Hanura, dan PSI. Bobby merupakan menantu dari Presiden Joko Widodo.
Surat
suara telah dicetak sesuai jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT), yakni 1.601.001 pemilih, ditambah 2,5 persen cadangan menjadi 1.643.175
lembar. Saat ini kertas surat suara itu masih dalam proses pelipatan. [qnt]