WahanaNews.co | Tim pemenangan pasangan calon Pilkada
Kota Medan Nomor Urut 01, Akhyar Nasution - Salman Alfarisi,
protes lantaran foto mereka di surat suara buatan KPU lebih gelap ketimbang
paslon
Bobby Nasution - Aulia Rachman.
Kualitasnya pun lebih buruk.
Sekretaris
Tim Pemenangan Akhyar-Salman, Wasis Waseso, meminta KPUsegera menarik kertas surat suara
yang tersebut. Dia merasa dirugikan dengan foto gelap Akhyar-Salman di surat
suara.
Baca Juga:
PDIP Pastikan Siap Kolaborasi dengan Gerindra di Pilkada
"Kami
harap itu memang bagian dari error
saja. Tapi tentu saja kami tidak bisa menerima itu menjadi surat suara resmi.
Kami minta itu ditarik dan dimusnahkan. Kita tentu saja keberatan dengan hasil
cetak kertas surat suara itu, karena merugikan kami," kata Wasis, Rabu
(18/11/2020).
Wasis
menyampaikan bahwa file foto yang
mereka kirim ke KPU sudah bagus kualitasnya. Tak seperti yang dicetak KPU di
surat suara.
Meski
demikian, Wasis menyatakan pihaknya tidak mencurigai ada niat buruk KPU. Dia
masih yakin KPU netral.
Baca Juga:
Pilgub Sumut 2024: Golkar dan Gerindra Kompak Tak Usung Edy Rahmayadi
"Kita
sudah komplain, alasan KPU mungkin ada beberapa yang salah cetak. Tapi kita
sudah minta agar suara itu harus segera ditarik dan dimusnahkan. Kita masih
percaya penyelenggara bisa netral, karena Pilkada Medan kali ini menjadi
sorotan nasional," bebernya.
Terpisah,
Komisioner KPU Kota Medan Divisi Teknis, M Rinaldi Khair, mengatakan, tidak semua foto Akhyar-Salman cenderung gelap di surat suara
yang dicetak. Dia masih mencari tahu berapa banyak surat suara yang memuat foto
gelap Akhyar-Salman.
"Cuma
karena memang dari awal dia berbeda kontras cahayanya, jadi kelihatan yang ini
(foto paslon 01) hitam kali, tapi yang foto paslon 02
gelap saja," kata Rinaldi.