"Tadi
kita evaluasi, kita sortir itu nanti, kita pisahkan untuk kita bahas bersama
apakah masih bisa kita diskusikan sama orang percetakannya atau gimana. Tapi enggak
semua kualitasnya gelap, yang bagus masih banyak," tambahnya.
Rinaldi
memastikan,
surat suara yang memuat foto gelap Akhyar-Salman tidak akan dipakai. Akan
tetapi, dia mengaku belum mendapat surat protes resmi dari Akhyar-Salman.
Baca Juga:
Bawaslu Kota Gunungsitoli Buka Rekrutmen Panwaslucam di Pilkada 2024, Ini Syaratnya
"Nanti
kalau ada surat resminya kita akan bahas, mungkin kita undang pihak 01 untuk
melihat surat suara. Untuk tindak lanjut pastinya, kami akan plenokan malam
ini," ujar Rinaldi.
Ada
dua pasangan calon yang bertarung di Pilkada Kota Medan 2020. Mereka adalah
Akhyar Nasution - Salman
Alfarisi yang diusung Demokrat dan PKS. Akhyar adalah calon petahana yang masih
menjabat sebagai Plt Wali Kota Medan.
Melawan
Bobby Nasution - Aulia
Rachman yang diusung 8 partai politik, yaitu PDIP, Gerindra, Golkar, NasDem,
PPP, PAN, Hanura, dan PSI. Bobby merupakan menantu dari Presiden Joko Widodo.
Baca Juga:
KPU Bakal Tetap Pakai Sirekap di Pilkada 2024
Surat
suara telah dicetak sesuai jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT), yakni 1.601.001 pemilih, ditambah 2,5 persen cadangan menjadi 1.643.175
lembar. Saat ini kertas surat suara itu masih dalam proses pelipatan. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.