“Jatim bukan hanya mengejar produktivitas, tetapi juga menjaga bumi dengan memperluas energi terbarukan dan menekan emisi karbon,” katanya.
Sebagai center of excelence, dengan keberadaan 700 perguruan tinggi, Jawa Timur menegaskan perannya sebagai pusat pendidikan dan inovasi nasional. Inilah lahan subur bagi lahirnya kreativitas, inovasi, dan gagasan strategis untuk kemajuan bangsa.
Baca Juga:
Dukungan Daerah Mengalir, PLN Terus Perluas Program Light Up The Dream hingga Wilayah 3T
Hal ini terbukti dari capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Jatim yang telah masuk kategori tinggi sejak 2020. Hal ini menjadi bukti keseriusan mempersiapkan sumber daya manusia unggul.
Di sisi lain, dalam mendukung program prioritas presiden, saat ini telah tercatat 26 Sekolah Rakyat (SR) telah beroperasi dengan lebih dari 2.450 siswa, menjadi yang terbanyak di Indonesia.
"Kami optimistis, generasi muda Jawa Timur akan tumbuh menjadi talenta masa depan yang tangguh, inovatif, dan berkepekaan sosial tinggi. Mereka inilah katalisator Indonesia Emas 2045,” terangnya.
Baca Juga:
Budi Gunawan Harap HUT ke-80 RI Jadi Momentum Bangkitkan Semangat Nasionalisme
"Di Hari Jadi ke-80 Jatim, mari kita jadikan momentum ini sebagai pijakan untuk terus melangkah menatap masa depan yang lebih inklusif, sejahtera, unggul, berakhlak, dan berkelanjutan," pungkasnya.
Dalam kesempatan tersebut Gubernur Khofifah menerima penghargaan pemecahan rekor Muri Lagu Mars Jawa Timur dan Rek ayo Rek oleh 1.300 siswa/siswi SMA & SMK se Jatim (Luring) dan 53.933 dari 772 Sekolah SMA & SMK se Jatim serta diserahkan berbagai penghargaan kepada 32 para pemenang dari berbagai lomba yang diselenggarakan oleh perangkat daerah di lingkungan Pemprov Jatim.
[Redaktur: Sopian Simanjuntak]