Selain PKH Plus, Pemprov Jatim melalui Dinas Sosial juga memberikan layanan permakanan kepada lansia yang ada di 7 UPT layanan sosial dengan jumlah 950 orang.
"Program-program ini adalah langkah yang dilakukan oleh pemerintah agar taraf hidup lansia di Jatim meningkat dan sehat. Dengan begitu kita juga berharap akan turut meningkatkan IPM dan Usia Harapan Hidup (UHH) kita,” katanya.
Baca Juga:
Modus Usir Setan, Lansia di Jakut Jadi Korban Penipuan Rugi Rp500 Juta
Berdasarkan data dari BPS, Usia Harapan Hidup (UHH) Jatim mengalami kenaikan setiap tahunnya. Tahun 2022, UHH laki-laki di Jatim sebesar 69,81 dan perempuan 73,71. Dan tahun 2023, UHH laki-laki naik menjadi 70,16 dan perempuan sebesar 74,16.
Guna terus meningkatkan kesejahteraan lansia dan UHH Jatim, Adhy menyebutkan pihaknya akan menambah personil yang dikhususkan untuk merawat para lansia, ODGJ serta anak-anak terlantar.
"Khusus untuk ini, Pemprov Jatim akan merekrut kembali tenaga honorer untuk merawat para lansia, ODGJ serta anak-anak terlantar lainnya. Tentu yang kita rekrut adalah mereka yang memiliki skill dan kepedulian sosial yang tinggi," katanya.
Baca Juga:
Tewas karena Kelaparan, Pria Lansia Ditemukan di Kebun Warga Flores Timur
Dalam puncak perayaan HLUN 2024 kali ini, Adhy juga memberikan penghargaan kepada PT. KAI Persero sebagai BUMN peduli lansia. Kemudian kepada Walikota Pasuruan Saifullah Yusuf dan Bupati Blitar Rini Syarifah sebagai kepala daerah peduli terhadap lansia.
Selain itu juga diberikan penghargaan kepada 3 karang werda berprestasi tingkat Provinsi yakni karang werda Untung Suropati Pasuruan, karang werda Wiguna kota Surabaya dan Karang Werda Mudi Nugroho Kabupaten Blitar.
Disamping melakukan penyerahan, Adhy juga menyerahkan bantuan sosial PKH Plus, bantuan permakanan lansia dalam panti serta bantuan sosial alat bantu mobilitas bagi lansia.