“Mari kita jaga anak-anak kita. Jangan sampai nanti karena ingin mengikuti fashion show justru yang laki pengen seperti keperempuan-perempuanan,” keluh Riza.
Dia berjanji, akan mengedukasi anak-anak tersebut. Dia berharap, agar fashion show para anak-anak yang didominasi pelajar itu bisa terjauh dari perilaku LGBT.
Baca Juga:
Jakarta Membutuhkan Anggaran Rp 600 Triliun menuju Status Kota Global
“Jangan sampai nanti ada LGBT,” tuturnya.
Dirinya juga menanggapi klaim pendaftaran HAKI Citayam Fashion Week oleh pegiat media sosial, Baim Wong.
Riza meminta, agar pihak swasta tidak sepatutnya asal mengeklaim kegiatan anak-anak di ruang publik.
Baca Juga:
Total Rugi BUMD PT Jakpro Kemungkinan Berpotensi Tembus Rp1 Triliun
“Nggak bisa main klaim-klaim ya. Itu bahkan bukan milik Pemprov DKI, tapi milik warga, milik kita semua,” katanya.
Bukan hanya warga Jakarta dan sekitarnya, lanjut Riza, semua pihak hingga warga asing diperbolehkan untuk datang ke Dukuh Atas, Jakarta Pusat.
Meski demikian, dirinya memang mengajak para elite, perancang busana hingga swasta ikut berbagi ilmu dalam memajukan fashion show.