WAHANANEWS.CO - Tim Inafis Polresta Bengkulu melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) terhadap kapal wisata “3 Putera” yang tenggelam di perairan Pantai Malabero, Bengkulu, Minggu (11/5/2025) sore.
Kapal tersebut mengangkut total 104 orang, termasuk wisatawan dan kru kapal.
Baca Juga:
Ibu dan Anak Tewas Mengenaskan di Rejang Lebong, Suami Diduga Pelaku
Olah TKP dilakukan pada Senin (12/5/2025) dengan pengukuran dimensi kapal serta pemasangan garis polisi di sekitar lokasi.
“Sabar ya, nanti sama Kapolresta Bengkulu (untuk wawancara lebih lanjut),” ujar Kasubnit Pidana Umum Satreskrim Polresta Bengkulu, Ipda Revi Harisona.
Sebelum pemeriksaan di lokasi, polisi telah membawa pemilik jasa wisata yang juga merupakan nahkoda kapal, beserta lima anak buah kapal (ABK), ke Gedung Reskrim Polresta Bengkulu untuk penyelidikan.
Baca Juga:
Polisi Ungkap Praktek Joki UTBK USU, 4 Orang Ditetapkan Tersangka
“Kita mintai keterangan,” jelas Ipda Muhammad Ego Fermana dari Satreskrim Polresta Bengkulu.
Pemeriksaan dilakukan pasca insiden yang menewaskan tujuh orang, yakni Edi Susanto, Rahmad, Andri, Yandi, Dedek, dan Fandi.
Selain itu, pihak kepolisian juga menutup sementara akses perjalanan wisata ke Pulau Tikus menggunakan kapal tersebut.
Peristiwa nahas itu terjadi saat kapal yang membawa wisatawan kembali dari Pulau Tikus menuju Pantai Malabero sekitar pukul 16.00 WIB. Mesin kapal dikabarkan mati sebelum dihantam ombak besar, menyebabkan kapal bocor dan akhirnya tenggelam.
Dari 104 penumpang, sebanyak 97 orang selamat, meski beberapa di antaranya harus dirawat di RS Bhayangkara dan RS Harapan dan Doa (RSHD) Kota Bengkulu.
[Redaktur: Rinrin Khaltarina]