WahanaNews.co | Dalam mengantisipasi banyaknya tawuran, Polsek Cijeruk Polres Bogor menginisiasi langkah strategis dengan menggunakan cara Preemtif, Preventif dan Represif.
Secara preemtif, dilaksanakan langkah-langkah persuasif dan pencegahan, dengan merangkul dan melibatkan sejumlah tokoh masyarakat, tokoh pemuda serta tokoh pendidik.
Baca Juga:
Polisi Tegaskan Pelajar Terlibat Tawuran Terancam Hukuman Pidana Hingga 15 Tahun
Kapolsek Cijeruk Kompol Hida Tjahjono, SH mengatakan, jika pihaknya selama ini mengambil langkah 3P yakni Preemtif, preventif dan represif.
“Langkah preemtif kita menggalang tokoh pemuda, tokoh agama, tokoh masyarakat dan pendidik. Kami libatkan mereka untuk memberikan himbauan agar tidak melaksanakan aktivitas di malam hari di tempat-tempat umum dan jalanan termasuk melarang kegiatan sahur on the road," ujarnya.
Selain itu, Polsek Cijeruk juga melalui Bhabinkamtibmas selama bulan Ramadan ini sengaja memprioritaskan melaksanakan kegiatan di wilayah desa binaan masing-masing.
Baca Juga:
Pemkot Jakarta Timur dan DPRD DKI Sinergi Atasi Persoalan Stunting, Tawuran, dan Pengangguran
Sementara itu, langkah preventif adalah dengan kegiatan patroli dan sambang wilayah, tindakan penegakkan hukum sendiri adalah langkah terakhir yang akan dilakukan apabila terjadi ancaman gangguan nyata.
“Sementara dalam hal penegakkan hukum kami akan tegas demi menciptakan wilayah kecamatan Cijeruk dan Cigombong yang aman dan kondusif, khususnya selama bulan suci Ramadan ini,” tegasnya.
Dikatakan, Bhabinkamtibmas memiliki desa binaan masing masing. Sehingga, Bhabinkamtibmas melakukan pengawasan serta pembinaan dan pendekatan kepada tokoh masyarakat di desanya masing masing.