"Lima hari menjalani perawatan, ia dinyatakan meninggal
dunia. Almarhum dinyatakan positif COVID-19 dan dimakamkan dengan protokol
COVID-19, Kamis (29/7)," kata Erry.
Akibat kejadian tersebut Erry menyayangkan adanya petugas
kurang teliti sehingga terjadi keteledoran yang menyebabkan terjadinya vaksin
dua kali.
Baca Juga:
Pemerintah AS Berencana Setop Dana Vaksin Global untuk Negara Berkembang
"Ditambah lagi keluhan tidak ada tanggapan, ini yang
kita sayangkan," sesalnya.
Saat ini, lanjut Erry, istri bersama keluarga almarhum
sedang menjalani isolasi mandiri sehingga belum bisa diminta keterangan lebih
rinci.
Secara terpisah, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo)
Batam Rafki Rasyid, membatah yang bersangkutan meninggal usai divaksin dua
kali. Menurutnya, yang bersangkutan terpapar COVID-19 dan telah menjalani
perawatan di rumah sakit sudah empat hari belakangan.
Baca Juga:
Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo Terima Laporan Tiga Kasus Gejala PMK
"Tidak benar menurut saya, kalau beliau terpapar COVID-19.
Meninggal setelah beberapa hari dirawat di rumah sakit. Keluarga beliau juga
terpapar COVID-19 menurut informasi yang saya dapatkan," kata Rafki saat
dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp.
"Untuk mengetahui kronologis lengkap dapat
menghubungi Ketua Apindo Kepri,"
tambah dia. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.