“Publik perlu mengetahui bahwa kami berkompetisi lelang proyek ini dari PT Wijaya Karya (BUMN) ada 9 perusahaan. Satu satunya dari dalam negri hanya kami dan 8 perusahaan lainnya dari negara maju termasuk Amerika Serikat,” tambah Poltak.
“Tender fair, tidak ada kongkalingkong. Kami mendapatkan kepercayaan dengan penawaran terendah. Bahkan selisih dengan penawaran terendah kedua Rp250 miliaran. Kalau kami ada main mata dengan pimpina bagaimana mungkin penawaran kami segitu. Setidaknya saya naikkan lagi 200 miliaran lagi," terang Poltak Sitinjak.
Baca Juga:
Bahas PSEL Bersama Menko Pangan, Tri Adhianto Komitmen Terapkan Teknologi Pengolaha Sampah
“Satu hal yang membanggakan, produk tehnologi canggih ini satu satunya di dunia dan kamipun sudah membuktikan itu di negara lain yang sekarang kami kerjakan di Manila,” tutup Poltak.
[Redaktur: Alpredo Gultom]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.