Tiba-tiba,
Bandi dihampiri oleh perempuan tak dikenal, dan ia dimintai tolong untuk
mengantarkan sebuah paket berisi sate bakar ke wilayah Kasihan, Kabupaten
Bantul.
"Waktu
saya siap-siap jalan, tiba-tiba ada perempuan menghampiri saya. Dia minta
tolong antarkan paket ke daerah Kasihan, ke Pak Tomy. Saya bilang, pakai
aplikasi saja. Terus Mbaknya alasannya gak ada aplikasi ojol," jelasnya.
Baca Juga:
Polda DIY Bantah Lindungi Bandar, Ungkap Modus Judi Online Rugikan Sistem
Sore
itu juga Bandi bergegas menuju rumah penerima paket yang berada di daerah
Kasihan, Kabupaten Bantul.
"Dia
minta offline, ya saya antarkan ke penerima tersebut. Perempuan itu
berpesan, pengirim atas nama Pak Hamid," ungkap dia.
Sesampainya
di rumah tujuan penerima paket, Bandi lalu menelepon ke nomor kontak bernama
Tomy yang diberikan oleh perempuan yang ia temui di masjid.
Baca Juga:
Kisah Pilu Mbah Tupon di Bantul, Lansia Buta Huruf Jadi Korban Mafia Tanah
Telepon
Bandi pun direspon oleh Tomy.
Namun
terjadi proses konfirmasi yang cukup lama, karena keluarga Tomy merasa tidak
memesan makanan apa pun pada hari itu.
"Saya
tanya, lah ini paket sudah sampai alamatnya bener, nomornya bener, kok ndak
diterima. Terus bapaknya bilang, udah dibawa kamu saja Pak, buat buka
puasa," terang dia.