Ia menambahkan bahwa para siswa kini menyiapkan petisi agar Chiko diminta mengulangi permintaan maaf secara terbuka di depan publik.
Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jawa Tengah, Syamsudin Isaeni, turut hadir menyaksikan aksi tersebut dan menyatakan aspirasi siswa tetap akan difasilitasi. “Anak-anak yang tadi sempat beraspirasi tetap difasilitasi dan ditampung,” ujarnya.
Baca Juga:
Wakil Walikota Medan Tanggap Cepat Kasus Kekerasan Seksual Anak di Medan Menteng
Syamsudin menjelaskan, pihaknya bersama DP3AP2KB Jawa Tengah kini tengah menelusuri kasus tersebut lebih jauh. Namun ia menegaskan pentingnya asas praduga tak bersalah selama proses hukum berjalan.
“Terkait dengan permasalahan ini, biarlah berproses sesuai dengan ketentuan,” ujarnya.
Kepala DP3AP2KB Jawa Tengah, Ema Rachmawati, mengatakan bahwa pihaknya masih mengidentifikasi korban yang wajahnya dimanipulasi dengan teknologi AI. “Masih identifikasi dan investigasi, masih kumpulkan korban-korban,” ucapnya, Kamis (16/10/2025).
Baca Juga:
Sri Mulyani Jadi Korban Deepfake, Video Guru Beban Negara Dipastikan Hoaks
Ia menyebut pendataan berjalan lambat karena sebagian korban kini sudah kuliah dan sulit ditemui. “Karena korban-korban yang kuliah masih midsemester, jadi belum bisa ketemu. Mereka minta waktu,” jelasnya.
DP3AP2KB, lanjut Ema, tetap berkoordinasi dengan Disdikbud untuk memastikan semua korban mendapat perlindungan. “Karena tidak semua korban mau hadir, jadi masih kita sisir satu per satu,” katanya.
[Redaktur: Rinrin Khaltarina]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.