WahanaNews.co | Berkarung-karung beras bantuan sosial (bansos) ditemukan terkubur di lahan milik Rudi Samin di Kelurahan Tirtajaya, Depok.
Berkarung-karung beras itu disebut dikubur oleh pihak JNE karena dianggap rusak saat proses distribusi.
Baca Juga:
Dinsos Kotim Hentikan Sementara Penyaluran Bansos Hingga Pilkada 2024 Usai
Rudi Samin menjelaskan kronologi penemuan beras bansos yang dikubur tersebut.
Ia menyebut temuan itu berkat informasi dari salah satu pegawai JNE Depok.
Menurutnya, beras bansos ditemukan sudah terkubur pada Jumat (29/7) sekitar pukul 14.00 WIB.
Baca Juga:
Pemprov DKI Jakarta Tunda Penyaluran Bansos Hingga Pilkada Serentak 2024 Selesai
Samin menyebut beras bansos yang dikubur itu ditemukan setelah pencarian selama 3 hari menggunakan alat berat.
"Bahwa awalnya, asal muasal sembako (beras bansos) ini ditemukan setelah saya mendapat informasi dari karyawan JNE sendiri, masih aktif, itu awalnya, itu sekitar kurang lebih 3 minggu lalu, 'Pak di tanah Bapak ada ditimbun sembako sekitar satu kontainer'. Terus saya bilang 'masa iya?'," kata Rudi ditemui di lokasi temuan beras bansos dikubur, Selasa (2/8/2022).
Rudi yang penasaran kemudian mencoba mencari dengan cara manual pada 26 Juli.
Karena tidak membuahkan hasil, Rudi kemudian menyewa alat berat dan mengeruk tanah di lahan miliknya di titik yang dicurigai.
Akhirnya pada Jumat (29/7) sekitar pukul 14.00 WIB ditemukan berkarung-karung beras bansos dikubur di lahan milik Rudi Samin.
"Akhirnya saya cari itu tanggal 26 (Juli) saya cari secara manual tidak dapat, saya sewalah buldozer sampai sekarang. Hari pertama nggak dapat, hari kedua nggak dapat, hari ketiga itu dia baru dapat, hari Jumat tanggal 29 (Juli) jam 14-an, habis salat jumat," ungkap Rudi.
Rudi menyebut temuan itu langsung dilaporkan ke Polres Depok pada malam harinya.
"Yang saya dapat itu sembako yang isinya beras, tepung terigu, itu juga ada minyak goreng. Jadi ada tiga jenis," klaim Rudi.
Dilansir dari detikcom, tampak tumpukan beras bansos yang ditutupi terpal di atas lahan milik Rudi Samin di Kelurahan Tirtajaya, Kota Depok. Tumpukan beras bansos itu dipasangi garis polisi agar tidak ada yang merusak atau memindahkannya. Sejauh ini, hanya beras yang tampak dari balik terpal.
Tumpukan beras bansos yang sebelumnya dikubur itu berada di pinggir lahan kosong yang berjarak sekitar 50 meter dari jalan umum.
Di lokasi, masih tercium bau tidak sedap diduga akibat pembusukan beras dan sembako lainnya.
Lokasi lahan yang menjadi temuan berkarung-karung beras bansos berada dekat dengan kantor JNE Depok. Jaraknya hanya sekitar 200 meter dan hanya dibatasi jalan umum.
Rudi menyebut selama ini lahannya digunakan oleh pihak JNE sebagai lokasi parkir mobil boks pengantar paket.
Namun Rudi mengklaim, pihak JNE tidak pernah meminta izin kepadanya sebagai pemilik lahan.
"Kemudian tanggal 21 saya somasi JNE ini, karena pakai tempat saya ini selama 9 tahun, tidak pernah bayar dan tidak pernah izin," klaim Rudi.
Terkait temuan beras bansos dikubur ini, Rudi mengklaim sempat bertemu dengan pihak JNE untuk meminta pertanggungjawaban.
"Jam 19.00 tanggal 29 itu saya laporan ke Polres (Polres Depok). Sejauh ini (penyelidikan) sudah dilakukan Polda Metro Jaya. Saya sudah dimintai keterangan juga tangga 29 itu, soal sembako yang ditemukan," ungkapnya.
Polisi Selidiki Beras Dikubur
Saat ini, kasus temuan beras bansos dikubur di Depok masih dalam penyelidkan polisi.
Tim Satgas Pangan Polri turut turun tangan menyelidiki temuan beras bansos dikubur di Depok.
"Ini dalam rangka pengecekan lokasi, berdasarkan informasi masyarakat. Belum, belum ada (perkembangan). Ini baru langkah awal. Ya, kita dari Satgas Pangan (Mabes Polri)," kata salah satu Tim Satgas Pangan Polri Kompol Samian ditemui di lokasi, Selasa (2/8).
Rudi Samin sebagai pemilik lahan sekaligus penemu beras bansos dikubur di Depok rencananya dimintai keterangan hari ini di Mabes Polri.
"Rencana Pak Rudi Samin kita ambil keterangannya hari ini," kata Samian. [rsy]