Dalam pandangan Ganjar, jika produksi tidak mencukupi, pemerintah harus segera mengambil tindakan alternatif. Namun, ia menekankan bahwa kondisi ini sudah seharusnya dianggap sebagai keadaan darurat.
"Kalau kita melihat kondisi ini, mestinya sudah masuk ke dalam kedaruratan," ucapnya dengan nada prihatin.
Baca Juga:
Pemkot Balikpapan Berikan Bonus Rp7,8 Miliar untuk Atlet NPC Berprestasi Kaltim
Ganjar Pranowo juga menyoroti perlunya intervensi pemerintah, terutama di daerah-daerah terpencil. Balikpapan, sebagai salah satu daerah penghasil minyak, menurutnya, harus mendapatkan prioritas.
"Ini harus menjadi perhatian. Ya setidaknya kawan-kawan kita yang bisnisnya, profesinya sebagai tukang ojek bisa mendapatkan akses yang mudah. Ini yang kecil mesti kita bela," papar Ganjar.
Dengan sikap tegas dan perhatiannya terhadap kesulitan masyarakat, Ganjar mengajak semua pihak untuk bersama-sama mencari solusi dalam menghadapi tantangan distribusi BBM bersubsidi yang semakin meresahkan ini.
Baca Juga:
Dinas Sosial Balikpapan Targetkan Pembangunan Ulang Rumah Singgah Rampung Desember 2024
[Redaktur: Sandy]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.