Pemerintah pusat dan daerah juga telah menyiapkan berbagai strategi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di provinsi baru ini, seperti pengembangan sektor pertanian, perkebunan, perikanan, serta industri pengolahan hasil bumi.
2. Provinsi Sumatera Tenggara
Baca Juga:
Persoalan Energi Jadi Hambatan Pengembangan KEK Sei Mangkei, MARTABAT Prabowo-Gibran Dukung Masyarakat Desak Pemerintah Bangun Infrastruktur Pipa Gas
Provinsi Sumatera Tenggara akan terbentuk dari penggabungan lima kabupaten/kota di wilayah Sumatera Utara, yaitu Kabupaten Tapanuli Selatan, Padang Lawas, Padang Lawas Utara, Mandailing Natal, serta Kota Padang Sidempuan.
Kota Padang Sidempuan direncanakan akan menjadi ibu kota dari provinsi baru ini.
Wilayah Provinsi Sumatera Tenggara memiliki luas sekitar 18.768 kilometer persegi dengan jumlah penduduk mencapai 1,58 juta jiwa pada tahun 2023.
Baca Juga:
INALUM Gelar Pawai Obor, Ribuan Warga Meriahkan HUT RI ke-80
Dengan wilayah yang cukup luas dan jumlah penduduk yang signifikan, pembentukan provinsi baru ini diharapkan dapat mengoptimalkan potensi ekonomi dan pembangunan di daerah tersebut.
Salah satu indikator penting dalam perencanaan provinsi baru adalah Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita.
Berdasarkan perkiraan, PDRB per kapita Provinsi Sumatera Tenggara mencapai sekitar Rp48,27 juta pada tahun 2023. Angka ini sedikit lebih tinggi dibandingkan PDRB per kapita Provinsi Lampung yang mencapai Rp48,19 juta pada tahun yang sama.