WAHANANEWS.CO, Jakarta - Calon Walikota Bekasi nomor urut 3, Tri Adhianto, mengumumkan sayembara dengan hadiah Rp 10 juta untuk siapa saja yang berhasil mengungkap pelaku vandalisme di kawasan Kalimalang, Kota Bekasi.
“Sayembara Rp 10 juta untuk ungkap pelaku vandalisme. Hadiah ini saya sediakan bagi siapa saja yang bisa membantu,” ujar Tri melalui akun Instagram resminya, Sabtu (4/1/2025).
Baca Juga:
Kesedihan Menyelimuti Rumah Duka Penyanyi Legendaris Jack Marpaung
Ia mengajak warga Bekasi yang memiliki informasi untuk mengirimkan pesan langsung (direct message) ke akun Instagram miliknya.
“Jika ada informasi, segera laporkan melalui DM saya,” kata Tri.
Tri menegaskan bahwa pelaku akan dikenakan proses hukum dan sanksi sosial untuk memberikan efek jera. "Kami akan proses hukum pelaku dan beri sanksi sosial agar ada pembelajaran," tegasnya.
Baca Juga:
Tawuran Dua Kelompok di Bekasi, Pelajar Dibacok dan Dilindas Motor
Tri juga mengingatkan bahwa selama masa jabatannya sebagai Penjabat (Pj) Walikota Bekasi, ia telah memberikan ruang bagi seniman untuk mengekspresikan kreativitas mereka.
Salah satunya adalah melalui komunitas mural yang menghiasi tiang tol Becakayu serta lokasi-lokasi strategis lainnya di Kota Bekasi.
“Mural-mural ini bukan hanya karya seni, tetapi juga simbol kreativitas dan kebanggaan kita sebagai warga Kota Bekasi,” ujarnya.
Sayangnya, aksi vandalisme merusak bukan hanya estetika karya seni, tetapi juga semangat kebersamaan yang telah dibangun.
“Ayo, bersama-sama kita jaga keindahan Kota Bekasi. Kota ini milik kita semua. Jangan biarkan orang-orang tak bertanggung jawab merusaknya,” seru Tri.
Sebagai informasi, karya seni mural di kawasan seberang Grand Metropolitan Mall, Jalan K.H. Noer Ali, Kalimalang, Kota Bekasi, menjadi sasaran vandalisme.
Mural yang sebelumnya penuh warna dan memberi kesan ceria bagi lingkungan kota kini dirusak dengan coretan liar yang tidak bertanggung jawab.
Bukan hanya mural di dinding penyangga tol yang dirusak, tetapi juga pot-pot tanaman beton di sekitar taman ikut menjadi sasaran aksi vandalisme.
Kerusakan ini memperparah kesan terbengkalai di kawasan tersebut, yang kian diperkuat dengan minimnya pengawasan keamanan di lokasi.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]