Sebelum menutup sambutannya, Gus Ipul meminta kepada pihak-pihak terkait untuk saling berkoordinasi mendapatkan data masyarakat yang akurat dan tepat sasaran.
“Kita perlu data yang akurat, kita fokuskan pada data yang riskan terhadap stunting, perlu koordinasi yang baik untuk memastikan sasaran yang tepat,” pintanya
Baca Juga:
Gus Ipul Sebut Pilpres 2024 Satu Putaran Hemat Anggaran hingga Hindari Resiko Perpecahan
Ditempat yang sama, Wakil Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo, S,TP., M.Si (Mas Adi) menyampaikan, berkaitan dengan penyusunan rencana tindak lanjut audit stunting yang telah dilakukan bersama dengan stakeholder dan para pakar terkait, ada beberapa kegiatan dan indikator dalam upaya percepatan penurunan stunting.
“Penyusunan rencana tindak lanjut antara lain berkaitan dengan penanganan kelompok sasaran calon pengantin, ibu hamil, hingga baduta dan balita dengan beberapa kegiatan dan indikator yang disusun untuk membangun konvregensi sebagaimana telah disampaikan bahwa untuk mengatasi persoalan stunting perlu langkah komprehensif dari semua pihak,” jelasnya
Mas Adi juga menyampaikan, melalui kegiatan ini diharapkan dapat bersama-sama membangun langkah-langkah yang tepat dalam upaya tindak lanjut penurunan percepatan stunting.
Baca Juga:
Gorontalo Terima Insentif Fiskal Rp5,8 Miliar Atas Penurunan Angka Stunting
“Dengan rentang waktu sampai 2024, perlu langkah, aksi, serta pendekatan yang lebih efektif lagi sehingga dapat mencapai target prevelensi yang telah ditentukan sebesar 13,5%,” ucap Mas Adi.
Turut hadir pada kesempatan tersebut Wakil Ketua 1 TP PKK Kota Pasuruan, Kepala DP3AKB, narasumber dari Bina Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Timur, para asisten dan OPD terkait, serta Camat dan Lurah di Lingkungan Kota Pasuruan. [ast]