Ia menyoroti betapa maraknya kasus serupa dalam beberapa tahun terakhir, yang mencerminkan adanya persoalan serius dalam sistem perlindungan sosial.
"Ini bukan sekadar soal kelahiran di tempat tak layak, tetapi juga gambaran dari lemahnya edukasi kesehatan reproduksi dan minimnya dukungan bagi perempuan dalam kondisi rentan. Kita harus bertanya, mengapa seorang ibu merasa tidak punya pilihan selain meninggalkan bayinya?" ujar Ariane, Jumat (14/3/2025)
Baca Juga:
Maruli Siahaan Dilantik Jadi Anggota DPR RI, Rayakan Bona Taon PPSD Siahaan Medan
Ia juga mendesak pemerintah dan masyarakat untuk lebih proaktif dalam menangani kasus-kasus seperti ini.
"Perlu ada upaya serius untuk memberikan akses edukasi dan bantuan sosial bagi perempuan muda yang mengalami kehamilan di luar perencanaan. Jangan sampai kasus seperti ini terus berulang tanpa ada solusi nyata," tambahnya.
[Redaktur: Rinrin Kaltarina]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.