WahanaNews.co | Warga Jakarta Barat diimbau tak memasang jeruji besi terlalu rapat di setiap jendela bangunan, guna mempermudah evakuasi jika terjadi kebakaran.
Enam orang sebelumnya meninggal dunia lantaran terjebak di lantai dua indekos di kawasan Tambora, Jakarta Barat.
Baca Juga:
Kebakaran di Parbuluan 3 Dairi, Rumah dan 1 Unit Septor Hangus
"Kami mengimbau rumah-rumah khususnya di lantai dua, tiga dan empat tidak ada lagi yang dipasang jeruji," kata Wali Kota Jakarta Barat Yani Wahyu Purwoko saat meninjau lokasi indekos terbakar di wilayah Duri Selatan, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, Rabu (17/8).
Yani menduga, proses evakuasi enam korban dramatis lantaran sulit dilakukan akibat jendela di lantai dua dan tiga bangunan tersebut dipasangkan teralis.
Yani memastikan akan mengarahkan unsur tingkat RT, RW hingga kecamatan untuk menyosialisasikan larang memasang jeruji besi.
Baca Juga:
Kebakaran Tujuh Rumah di Parapat bermula dari lantai dua rumah makan ayam geprek
"Yang jelas ini tidak ada nih izin menambah jeruji. Memang maksud warga untuk mengamankan dari hal-hal yang tidak diinginkan tapi tetap tidak diperbolehkan," kata dia.
Kepala Sektor Tambora Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta, Barat, Joko Susilo menjelaskan, kronologi kebakaran tersebut.
Menurut Joko, kebakaran berawal ketika masyarakat melaporkan peristiwa kebakaran pada 06.36 WIB.
"Kita terima laporan pukul 06.36 WIB, adanya ruko yang dijadikan rumah indekos terbakar," kata Joko.
Berdasarkan laporan tersebut, kata Joko, pihak Gulkarmat kemudian mendatangi lokasi dengan kekuatan pasukan lima mobil pompa berikut 25 personel.
Sampai di lokasi, terlihat bagian lantai dua ruko tersebut sudah terbakar. Petugas langsung melakukan pemadaman.
Karena api tidak kunjung bisa dikendalikan, petugas akhirnya menambah personel hingga total unit yang diturunkan sebanyak 20 mobil pompa berikut 100 petugas.
Para korban yang tewas maupun mengalami luka bakar diduga terjebak di dalam rumah indekos yang terbakar itu. Pemadaman api berlangsung hingga sekitar pukul 07.30 WIB.
Joko menduga kebakaran tersebut disebabkan oleh arus pendek listrik (korsleting) dari lantai dua ruko.
"Diduga karena 'korsleting' dari salah satu kamar di lantai dua," kata dia. [rin]