WahanaNews.co | Hendra, anak 13 tahun di kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, yang dilaporkan hilang terseret arus sungai saat bermain air banjir, ditemukan meninggal pagi ini.
Berdasarkan keterangan dari Pusdalops BPBD Kabupaten PPU, sebelumnya pada Sabtu (30/10) malam, meski kegiatan pencarian ditutup sementara pukul 23.00 WITA, pencarian korban terus dilanjutkan tim relawan berdasarkan petunjuk keluarganya.
Baca Juga:
16 Desa di Aceh Barat Terendam Banjir, Air Capai 50 Sentimeter
Kendati demikian, personel BPBD, Babinsa dan Bhabinkamtibmas, tetap melakukan pemantauan kegiatan penyisiran. Upaya itu akhirnya berbuah hasil, dan korban ditemukan Agus Santoso (41), salah seorang relawan kemanusiaan.
"Korban ditemukan kondisi meninggal dunia sekitar jam 6.35 pagi ini, berjarak sekitar 100 meter dari titik awal (diduga terseret arus)," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten PPU Nurlaila, Minggu (31/10).
Oleh tim SAR gabungan, korban dievakuasi ke rumah duka di RT 22 Desa Sukaraja, Sepaku. Dengan demikian, lanjut Nurlaila, posko kegiatan pencarian korban berakhir.
Baca Juga:
Di Pamekasan Air Sungai Berubah Warna Merah Darah, Polisi Selidiki
"Ditutup, dan semua petugas yang terlibat di lapangan kembali ke satuan masing-masing," ujar Nurlaila.
Ada 23 unsur satuan dalam pencarian korban Hendra. Selain BPBD PPU, di antaranya juga dari TNI/Polri, kecamatan Sepaku dan jajaran, RAPI, hingga relawan dan juga warga.
"Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan bergabung, dalam tim gabungan pencarian korban sampai hari ini," tambah Nurlaila.
Diberitakan sebelumnya, Hendra (13), warga RT 22 Desa Sukaraja di Sepakau, dilaporkan hilang saat bermain air banjir berarus deras di depan rumah warga di RT 25, Sabtu (30/10) sore sekitar pukul 15.00 WITA. Dia diduga terseret arus hingga ke sungai.
Dari saksi mata sempat mendengar teriakan meminta tolong. Namun nahas, korban hilang terseret derasnya arus sungai. [rin]