WahanaNews.co | Hujan deras yang mengguyur Tasikmalaya, Jawa Barat, menyebabkan tanah longsor di Kampung Jolok, Sundawenang, Salawu,
Tasikmalaya, pada Minggu (13/12/2020).
Pasangan kakek-nenek,
Sudinta (75) dan Engkom (65), menjadi korban dalam peristiwa itu.
Baca Juga:
Viral Kades Nyawer di Klub Malam, Dana Desa Rp130 Juta Terancam Ditahan
Mereka tertimbun longsor saat sedang
menikmati makam malam. Keduanya terkubur bersama dengan reruntuhan rumahnya. Meski
begitu, pasangan tersebut berhasil diselamatkan.
Seorang saksi, sekaligus
tetangga Sudinta, Endang (56), mengatakan, ia
mendengar suara gemuruh longsoran tanah di desanya.
Setelah salat Magrib, ia bersama
dengan warga lainnya mendatangi rumah Sudinta.
Baca Juga:
Tewas Saat Sembelih Sapi Kurban, Detik-detik Terakhir H. Cholid Bikin Merinding
Saat di lokasi, Endang mengaku
mendengar suara teriakan dari bawah reruntuhan rumah tersebut.
Warga langsung membongkar atap rumah
Sudinta untuk menyelamatkan pasangan kakek-nenek tersebut.
"Iya, kalau istrinya pingsan,
kalau suaminya luka-luka dan shock.
Kami langsung membawa kedua korban ke rumah sakit," ujar Endang kepada
wartawan, Senin (14/12/2020).
Setelah dirawat di rumah sakit,
Sudinta bersama dengan istrinya tinggal di rumah anaknya.
Saat ditemui wartawan, Sudinta
mengatakan, ketika terjadi longsor, ia bersama istrinya
sedang makan malam. Tiba-tiba saja, rumahnya ambruk dan menguburnya.
"Saat kejadian, saya dengan istri
sedang berada di rumah dan sedang makan malam bersama. Tiba-tiba terdengar suara
bergemuruh dan langsung gelap. Baru sesaat sadar bahwa saya dan istri saya
tertimbun rumah ambruk karena terkubur longsoran tanah," ujar Sudinta.
Ia berusaha keluar dari longsoran
tersebut. Akan tetapi, ia tak bisa karena sebagian badannya terkubur oleh reruntuhan
atap rumah.
"Saat itu saya melihat istri saya
sudah pingsan dan sama sebagian tubuhnya tertimbun reruntuhan dan longsoran
tanah. Setelah saya dibantu mengevakuasi istri bersama tetangga, langsung kami
dibawa ke rumah sakit," tambahnya.
Akibat kejadian itu, ia bersama dengan
istrinya mengalami luka di bagian kepala, kaki, dan tangan. Ada juga
bagian tulangnya yang patah.
Terkait peristiwa itu, Kepala Bidang
Kedaruratan dan Logistik (Darlog) BPBD Kabupaten Tasikmalaya, Irwan, mengatakan
rumah milik Sudinta sedang dibereskan oleh warga dibantu oleh personel BPBD,
Polisi, dan TNI.
Pihaknya juga tengah mengirimkan
bantuan kepada korban.
"Iya, betul sempat tertimbun tapi
sudah dievakuasi. Kami pun sedang membereskan reruntuhan rumah korban dibantu
polisi, TNI dan warga sekitar," ujar Irwan.
Selain itu, Irwan juga mengimbau agar warga selalu waspada terhadap bencana akibat cuaca buruk.
Ia juga meminta warga agar waspada terhadap longsor susulan.
"Kami imbau saat cuaca buruk
sekarang warga selalu waspada dan berjaga di sekitar lokasi rawan
longsor," pungkasnya. [qnt]