WahanaNews.co | Tri Putri Napitupulu (23), seorang mahasiswa yang ditemukan tewas bersama pacarnya, Renaldi Nainggolan (26) di kamar hotel kawasan Ciputat, Tangerang Selatan ternyata tengah menyusun skripsi Fakultas Sastra Universitas Pamulang.
Wakil Rektor III Universitas Pemulang M Wildan mengungkapkan korban merupakan mahasiswi yang mudah bergaul dan cerdas.
Baca Juga:
Kapolsek Kulon Progo Ungkap Motif Bunuh Diri Ipda BS: Bisnis Ternak Kambing
"Secara data, IPK 3,03 itu adalah prestasi yang bagus. Dan rekapan terakhir, tidak ada nilai yang D. Dia tercatat semester 10. Dan memang di KRS terbaru, anaknya tengah masuk ke penulisan skripsi," kata Wildan di kampus UNPAM Victor, dilansir dari Tribun-Jakarta, Jumat (6/1/2023).
"Artinya, secara akademik tidak ada masalah. Dengan IPK 3. Artinya, mahasiswi tersebut bukan hanya mahasiswa yang sekedar kuliah," sambungnya.
Berdasar cerita teman kuliah dan dosen, kata Wildan, Putri Napitupulu merupakan sosok mahasiswi yang periang dan ceria.
Baca Juga:
Anggota Polsek Girimulyo Ipda BS Dipastikan Polisi Tewas Bunuh Diri
Karena itu, mereka prihatin dan turut berduka cita dengan peristiwa yang ada. Saat ini, kampus dengan libur.
Selain itu, kata dia, saat ini pihak rektorat membentuk tim untuk mencari tahu latar belakang Tri Putri Napitupulu hingga nekat memutuskan mengakhiri hidupnya di kamar hotel.
"Saat ini pun tim saya tengah mencari informasi terkait keluarganya. Tapi kami tidak akan masuk ke ranah keluarga. Kami hanya ingin menginformasikan benar tidak, putri adalah keluarga dari ibu ini? jadi hanya sebatas itu," tutupnya.
Tri Putri Napitupulu merupakan wanita berasal dari Sei Balai, Kabupaten Batubara, Sumatera Utara.
Kabar yang diperoleh TribunTangerang.com, jenazah mahasiswi Putri akan dimakamkan di kampung halaman yakni Sei Balai, Kabupatan Batubara, Sumut.
Tidak hanya tercatat sebagai mahasiswi Sastra Inggris, UNPAM, Tri Putri Napitupulu juga baru satu tahun belakangan ini pacaran
Keterangan Polisi
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan menjelaskan, sepasang kekasih tersebut ditemukan petugas kebersihan hotel.
"Saksi yang bertugas sebagai House Kepping bermaksud memberitahu waktu kepada penyewa kamar no 8-52 dengan mengetuk pintu namun tak dapat jawaban," ujar Zulpan dalam keteranganya, Rabu (4/1/2023).
Ketika tak mendapat jawaban, lalu saksi petugas kebersihan mengajak saksi lainnya untuk membuka pintu kamar tersebut dengan kunci duplikat.
"Pada saat dibuka kedua saksi, mereka melihat sepasang mayat berada di atas tempat tidur," kata Zulpan.
Saksi pun langsung mengabarkan temuannya kepada atasannya dan security hotel.
"Kemudian mereka melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Ciputat Timur," ujarnya.
Untuk sementara ini, kata Zulpan, polisi menemukan potas dan surat.
Polisi menemukan barang bukti satu bungkus racun potas di kamar sebuah hotel yang berisi sepasang kekasih yang meninggal dunia.
"Ditemukan satu bungkus yang diduga potas," kata Zulpan.
Selain itu, Zulpan menyebut pihaknya juga menemukan sepucuk surat serta dua buah amplop yang ditujukan untuk keluarga kedua korban.
"Adapun penyebab dan motif meninggalnya kedua sejoli tersebut masih dalam pendalaman polisi," katanya.
"Pihak keluarga sudah dihubungi dan sudah menerima," ujarnya.
Ketika ditemukan pertama kali, Renaldi dan Putri saling berpegangan tangan.
Di tubuh kedua korban tak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan.
Kontak bantuan jika mengalami depresi
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling. [eta]