Rahmad mendengar bunyi mirip dentuman saat tower listrik itu roboh dan menimpa atap bangunan mi ayam. Rahmad kaget.
"Bunyinya seperti atap rumah itu ambruk gitu aja, dan itu cukup mengagetkan sekali. Apalagi saya kebetulan lagi jaga warung juga di situ, pas saya lihat ternyata tower-nya jatuh," ujarnya.
Baca Juga:
Selandia Baru Disapu Angin dan Banjir, Status Darurat Ditetapkan di Beberapa Wilayah
Tower listrik roboh itu kini telah selesai dievakuasi. Evakuasi tower setinggi 15 meter tersebut dilakukan secara manual dengan menggunakan gerinda.
Proses evakuasi berlangsung 3 jam. Proses evakuasi cukup lama karena tower yang roboh melintang di atas jalan dan cukup menyulitkan petugas.
Ditambah lagi, banyaknya kabel-kabel yang berada di sana membuat petugas dan warga secara hati-hati melakukan evakuasi.
Baca Juga:
BMKG: Siklon Tropis dan Area Konvergensi Picu Cuaca Ekstrem hingga 1 Mei
Proses evakuasi selesai pada pukul 18.50 WIB setelah tower tersebut dipotong menjadi dua bagian.
Selama proses evakuasi tersebut, petugas menutup jalan. Hal ini berdampak terhadap kelancaran arus lalu lintas di lokasi. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.