WahanaNews.co | Koperasi Karya Sajeng Bali, yang berlokasi di Banjar Dinas Bunut Puhon, Desa Bantas,
Selemadeg Timur, adalah salah satu koperasi yang bergerak dalam bidang
pengadaan bahan baku arak di Bali.
Setiap harinya, Koperasi
Karya Sajeng Bali mampu menyerap ratusan liter air nira yang dihasilkan oleh
petani jaka.
Baca Juga:
Dampak Erupsi Gunung Lewotobi, Bandara Bali Batalkan 90 Penerbangan Dalam Sehari
Koperasi ini membeli air nira dari
sejumlah petani jaka di Kecamatan Pupuan, Tabanan.
Ketua Pengelola Koperasi Karya Sajeng
Bali, Ketut Loka Antara, mengatakan, ketertarikannya membentuk
koperasi produsen yang khusus bergerak dalam pengadaan bahan baku arak karena
banyak petani aren di Tabanan yang kelimpungan.
Selama ini, air nira
yang dihasilkan oleh petani dibuat sebagai bahan baku pembuatan gula Bali.
Baca Juga:
BNNP Bali Gerebek Narkoba, Oknum Polisi Tertangkap Diserahkan ke Propam
Sayangnya,
serapannya tidak begitu maksimal. Bahkan, air nira yang diambil dari pohon
tidak diolah secara maksimal. Sehingga, saat disimpan lebih dari dua hari, air nira tersebut menjadi cuka.
Selain itu, tujuan
membentuk koperasi produsen itu untuk memberikan putaran ekonomi di
para petani desa dari hasil pohon jaka.
"Nah, kami tergerak untuk membuat
koperasi produsen, melihat bahan baku dari air nira
begitu banyak di Tabanan, yang dihasilkan oleh petani," ujar
pria yang juga Ketua Kadin Tabanan ini.