WahanaNews.co | Video seorang perempuan menghadang
mobil hingga terseret, viral di media sosial.
Kejadian
tersebut terjadi di Kelurahan Tumatangtang, Kecamatan Tomohon Selatan, Kota
Tomohon, Sulawesi Utara.
Baca Juga:
Geng Motor di Pademangan Kocar Kacir Dihadang Warga, Belasan Motor Ditinggal Depan Mesjid
Ada
beberapa video yang beredar di media sosial Facebook
dan WhatsApp grup.
Di
video pertama, terlihat seorang wanita menghadang mobil hingga terseret
beberapa meter.
Setelah
menyeret perempuan beberapa meter, mobil pun berhenti.
Baca Juga:
Meski Dihadang Pandemi, Jumlah Investor Pasar Modal Indonesia Tembus 10 Juta
"Turun ngana (turun kamu), turun,"
teriak perempuan yang menghadang, sambil mobil tetap berjalan menyeretnya.
Kejadian
ini membuat pengendara lain mendekati mobil.
"Turun ngana (turun kamu), kasihan dia. Ini
manusia," teriak warga, meminta pengemudi mobil itu untuk turun.
Perempuan
itu kembali meminta orang yang berada di dalam mobil untuk turun.
"Nyanda (tidak), ini perempuan turun dari oto
(mobil). Kita pe laki (suami saya) dengan dia pe hugel (selingkuhannya) di
dalam. Kita nda mo turun James," teriak perempuan itu.
Informasi
yang beredar, perempuan yang mengadang hingga terseretmobil itu bernama
Michaela Paruntu.
Sedangkan
yang di dalam mobil itu adalah suaminya, berinisial J, yang merupakan Wakil Ketua DPRD Sulut.
Michaela
Paruntu nekat melakukan semua itu karena J diduga bersama selingkuhan di dalam
mobil.
Kapolres
Tomohon, AKBP Bambang A Gatot, mengatakan, video tersebut terjadi
pada Sabtu (23/1/2021).
"Video
yang beredar itu, diduga (Wakil Ketua DPRD), dan kejadiannya di Kelurahan Tumatangtang, sudah
larut malam. Tapi kita belum tahu persis kejadian tersebut, karena memang belum
ada laporannya ke kita," kata Bambang, saat dihubungi wartawan, Senin
(25/1/2021).
Bambang
mengatakan, pihaknya akan mendalami kasus itu jika sudah ada yang melapor ke
pihak kepolisian.
"Di
dalam itu (mobil) siapa dan sama siapa, itu yang akan kita dalami. Cuma
masalahnya belum ada juga laporan ke kami," ungkapnya.
Terkait
perempuan yang diseret mobil bisa masuk pidana murni, kata Bambang, masih akan dalami.
"Itu
kami masih mau dalami. Apakah dia menghadang orang mau jalan, atau sengaja memang mau diseret,
kita belum tahu," katanya.
Sementara
itu, Wakil Ketua DPRD Sulut, James Arthur Kojongian, memilih menghindar saat wartawan
mengonfirmasi video viral tersebut di Kantor DPRD Sulut.
"Nintau sapa itu (tidak tahu siapa itu).
Bukan toranglah (kami) lah. Kenapa kalian (wartawan) sudah banyak
sekali," kata James, sambil berlalu meninggalkan wartawan, dan menuju ruang kerjanya.
Ketua
Badan Kehormatan (BK) DPRD Sulut, Sandra Rondonuwu, mengatakan,pihaknya akan
mengkaji kasus tersebut dalam waktu dekat.
"BK
adalah lembaga yang menangani tetang persoalan etika dan moral anggota DPRD. Bukan
lembaga hukum. Tugas kami, akan melihat dan mengkaji hal-hal yang dilakukan
anggota DPRD. Kami sudah bicarakan bagaimana penanganannya, apa-apa saja yang
melanggar," ungkap Sandra. [qnt]