Kades Edo sendiri mengakui masalah belum lunasnya transaksi tersebut dan menegaskan persoalan ini adalah urusan bisnis pribadinya, bukan terkait jabatan kepala desa.
Ia mengaku tertipu rekan bisnis yang membuat usahanya terpuruk dan kesulitan membayar.
Baca Juga:
Dear Traveler! Ini 3 Ide Liburan Seru di Desa Maria NTB
"Saya jualan sapi cuma ketipu orang, jadi ini saya sama sekali enggak ada uang, juga enggak makan," ujar Edo.
Ia berjanji bertanggung jawab dan telah memberikan jaminan berupa surat AJB rumahnya kepada pedagang.
"Kalau memang si pedagang mau menjual rumah saya ya silakan, tapi bicarakan dulu harganya," tambahnya.
Baca Juga:
Sikapi Dualisme Organisasi Profesi Kedokteran di Indonesia, Menko Yusril Sebut Idealnya Satu
Edo menyatakan sudah tidak berkomunikasi lama dengan pedagang sapi tersebut dan membayar pelunasan secara bertahap saat ada uang.
Permasalahan ini bahkan sampai ke perhatian Bupati Serang, Ratu Rachmatuzakiyah, yang menghubungi Edo untuk meminta klarifikasi.
Bupati ingin memastikan persoalan ini tidak terkait jabatan dan hanya masalah bisnis pribadi. Edo mengakhiri pernyataannya dengan harapan agar masalah ini segera selesai dan meminta doa masyarakat.