WahanaNews.co | Indra
Hati Sitepu (59), warga Kabupaten Karo, Sumut, jadi korban kejahatan komplotan
hipnotis. Indra langsung dihipnotis saat turun dari angkot, dan hartanya
senilai Rp500 juta dikuras tersangka.
Baca Juga:
Dosen UNIAS Dihipnotis saat VCS, Diperas Rp25 Juta: Pelaku Ancam Sebar Video ke Medsos
Kejadian ini sempat heboh di media sosial. Di dalam video
yang beredar, tampak korban yang baru turun dari angkot ditepuk pundaknya oleh
terduga pelaku.
Anak korban, Yosephine Sembiring, membenarkan kejadian
tersebut. Ia mengatakan peristiwa itu terjadi di Pusat Pasar Kabanjahe, Rabu
(7/4) sekitar pukul 10.00-11.00 WIB pagi. Saat itu, ibunya hendak belanja di
sana.
"Saat turun dari angkot dan membayar ongkos, ibu saya
dihampiri seorang laki-laki yang mengenakan baju biru dan mengaku dari
perusahan oil dan gas di Singapura dan menepuk pundaknya,"ujar Yosephine
kepada wartawan, Jumat (9/4).
Baca Juga:
Viral VCS Oknum Dosen, Ini Penjelasan Universitas Nias
Setelah pundak ibunya ditepuk, pelaku mengajaknya berbicara.
Selanjutnya pelaku menunjukkan mata uang asing ke ibunya dan mengajaknya
menukarkan uang itu menjadi rupiah.
Pelaku menyebut uang itu akan disumbangkan untuk pembangunan
gereja. Saat berbincang dengan pelaku pria, datang seorang wanita yang diduga
komplotan pelaku ikut berbincang dan mengaku ingin menyumbang juga untuk
gereja, lalu mengajaknya naik ke mobil.
"[Alasannya] untuk
bertemu dengan seorang laki-laki yang mengaku sebagai manajer Bank BNI Kampung
Dalam. Kemudian ibu saya naik ke mobil dan dibawa ke Bank BNI Kampung Dalam
depan kantor DPRD Karo," ungkapnya.