Jalur Evakuasi
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik (Darlog), BPBD KBB, Asep Sulaeman, mengatakan, mitigasi bencana dan sosialisasi sudah mereka lalukan kepada masyarakat sesuai rekomendasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
Baca Juga:
TNBTS Pastikan Ladang Ganja Ditemukan di Luar Jalur Wisata Bromo dan Semeru
"Kalau yang namanya gunung api pasti sama. Makanya kami sudah menyusun rencana kontijensi dan antisipasi dengan melakukan pemantauan sebagai langkah pencegahan," ujarnya, saat dihubungi wartawan, Selasa (7/12/2021).
Mereka, kata Asep, juga telah menyiapkan jalur evakuasi dan titik kumpul warga di ruang terbuka atau tanah lapang yang aman.
"Kalau langkah-langkah seperti itu memang sudah biasa dilakukan. Intinya, bagaimana caranya untuk meminimalisasi risiko bencana, artinya rencana kontijensi harus dilakukan," kata Asep.
Baca Juga:
Gunung Semeru Erupsi, Letusan Capai 400 Meter di Atas Puncak
Menurutnya, mitigasi bencana seperti itu memang perlu dilakukan, apalagi Gunung Tangkuban Parahu ini terakhir pernah mengalami erupsi pada tahun 2019 lalu.
Saat itu, Gunung Tangkuban Parahu sempat ditutup sementara bagi wisatawan.
Penutupan dilakukan karena terdapat gas vulkanik yang dapat membahayakan manusia dari dasar Kawah Ratu.