WahanaNews.co | Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat di Kabupaten Tulungagung untuk waspada akan potensi terjadinya tsunami setinggi 24 meter.
Dari hasil modeling, tsunami akan terjadi apabila gempa bermagnitudo 8,7 mengguncang Tulungagung. Hal itu akan memicu gelombang tsunami setinggi 24 meter setelah 30 menit kegempaan.
Baca Juga:
22 Tsunami Gate dan 20 Akselerograf Siap Deteksi Bahaya Megathrust di Banten
"Itu potensi, bisa terjadi bisa enggak. Ketika kita tahu ada potensi maka kita bisa bersiap," kata Kepala BMKG Stasiun Geofisika Malang Ma'muri sepertu dilansir dari Antara, Rabu (13/10/2021).
Kabupaten Tulungagung menjadi salah satu daerah yang disebutnya memiliki banyak kawasan pesisir yang bisa terdampak tsunami dengan ketinggian 24 meter.
Kabupaten ini memiliki garis pantai dengan bentang sepanjang kurang-lebih 64 kilometer. Ada sekitar 14 titik pantai yang sudah teridentifikasi, enam di antaranya merupakan pantai yang terdapat hunian (pemukiman).
Baca Juga:
Mitigasi Megathrust: BMKG Apresiasi Daerah yang Siap, Tapi Tantangan Tetap Ada
Enam pantai berpenghuni itu adalah Pantai Sine, Sidem dan Klathak, Molang, Popoh, dan Pantai Gemah.
Lebih lanjut Ma'muri menjelaskan imbauan ini mengingat adanya siklus tsunami 100 tahunan di wilayah selatan Jawa.
Terlebih memang pesisir Jawa Timur memiliki potensi gemba besar dengan magnitudo 8,7 yang bisa memicu tsunami.