WahanaNews.co | Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) meluncurkan Promoting Research and Innovation through Modern and Efficient Science and Technology Parks Project (PRIME STeP) 2023-2027.
PRIME STeP ini untuk pengembangan Kawasan Sains dan Teknologi atau Science Techno Park (STP).
Baca Juga:
Sukses di Jawa Barat, Menteri Pigai Usul Pendidikan Barak Militer Diterapkan Serentak
Menurut Plt Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Kemendikbudristek Nizam, pengembangan STP merupakan salah satu langkah strategis dalam mendorong hilirisasi hasil riset dan teknologi ke dalam proses industrialisasi.
“PRIME STeP merupakan proyek pengembangan STP di empat Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN BH),” kata Nizam di Jakarta, Selasa.
Proyek PRIME STeP akan dikembangkan di empat perguruan tinggi yaitu Institut Pertanian Bogor (IPB), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Gadjah Mada (UGM), dan Universitas Indonesia (UI).
Baca Juga:
Soal Atur Pendidikan Anak Bermasalah di Barak Militer, Dedi Mulyadi Akan Buat Pergub
Proyek Nomor 4272-INO ini didukung dana Pinjaman Hibah Luar Negeri (PHLN) dari Asian Development Bank (ADB) atau Bank Pembangunan Asia sebesar 20,487 juta yen atau sekitar Rp2,167 triliun dan akan dilaksanakan dalam jangka waktu lima tahun mulai Januari 2023 hingga Desember 2027.
Nizam menuturkan dukungan ADB tersebut akan membantu Indonesia mewujudkan cita-cita memiliki STP yang unggul sehingga dapat menghasilkan beragam inovasi dan teknologi berdaya saing.
“Saya berharap perguruan tinggi yang mendapatkan amanah dalam proyek ini dapat disiplin secara mutu, waktu, dan integritas sehingga mampu mencapai output yang dituju,” ujarnya.