WahanaNews.co | Sebuah hasil Survei Penilaian Integritas Pendidikan 2023 oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengatakan bahwa 86 persen koruptor di Indonesia berpendidikan tinggi.
Koordinator Nasional Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI), Ubaid Matraji, menyebut hasil survei itu mau mengatakan bahwa sektor pendidikan Indonesia tengah mengalami krisis integritas.
"Semakin tinggi pendidikan masyarakat Indonesia, semakin rendah tingkat integritasnya. KPK ungkap 86 persen koruptor di Indonesia berpendidikan tinggi," ujar Ubaid dalam konferensi pers daring, Kamis (21/9/2023).
Sementara itu, perkembangan rata-rata lama sekolah di Indonesia dari 2005 ke 2022 meningkat dari 7,3 tahun menjadi 9,08 tahun. Dalam kurun waktu 17 tahun, hanya ada kenaikan 1,78 persen.
Baca Juga:
Korupsi APD Kemenkes, KPK Ungkap Satu Tersangka Beli Pabrik Air Minum Kemasan Rp60 Miliar
"Yang ingin kita tahu anggaran pendidikan bocor ke mana?" tanya dia.
Ubaid menuturkan selain itu juga terjadi ketimpangan penyediaan layanan pendidikan dasar dan menengah.
Jarak rata-rata mengakses SD bagi siswa di Jawa, misalnya hanya 1,23 kilometer (km), sementara itu di daerah luar Jawa, rata-rata jarak siswa mencapai sekolah mencapai 6,37 km.
"Selain itu, terdapat 31,32 persen dari total penduduk berusia 16 sampai 18 tahun tidak bersekolah di SMA. Sebanyak 54,19 persen di antaranya tinggal di desa," tutup dia.
[Redaktur: Zahara Sitio]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.