Penemuan serupa juga didokumentasikan oleh antropolog Jean Lave dalam studinya tentang komunitas praktisi tradisional, di mana pembelajaran melalui pengamatan dan partisipasi sosial menghasilkan tingkat keterlibatan yang sangat tinggi.
Jadi, otak manusia memiliki "social learning network" yang teraktivasi lebih kuat ketika pembelajaran terjadi dalam konteks sosial.
Baca Juga:
Bupati Tolitoli Amran Hi Yahya Ajak Masyarakat Tingkatkan Produktivitas Kelapa Sawit
Ketika suatu komunitas atau suku memiliki tradisi pembelajaran yang kuat, jaringan neural ini menjadi lebih responsif, menciptakan apa yang dia sebut sebagai "cascade effect" - di mana semangat belajar satu individu dapat menular ke seluruh komunitas, didukung oleh pelepasan dopamin yang berkelanjutan dalam konteks sosial.
Nah, dengan semangat pantang menyerah dan tekad yang kuat, tak heran jika Suku Batak mendominasi daftar lulusan sarjana terbanyak di Indonesia.
[Redaktur: Sandy]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.