WahanaNews.co | Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air terus melakukan pembangunan berbagai infrastruktur bidang sumber daya air untuk mendukung terciptanya ketahanan air dan pangan di Indonesia.
Plt Direktur Jenderal Sumber Daya Air Jarot Widyoko mengatakan, Direktorat Jenderal (Ditjen) Sumber Daya Air mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp47,13 triliun pada tahun 2023. Sampai ini, anggaran yang sudah terserap sebesar 32,24% dengan progres fisik mencapai 34,96%.
Baca Juga:
Tingkatkan Daya Saing, Kementerian PU Gelar Konstruksi Indonesia 2024 di ICE BSD
Hal itu disampaikan Jarot saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi V DPR RI, Senin (10/7/2023).
“Target kinerja Ditjen SDA pada tahun 2023 diantaranya pembangunan 32 bendungan yang terdiri dari 12 bendungan ongoing masih berlanjut ke TA berikutnya, 5 bendungan baru, dan 15 bendungan ongoing yang selesai TA 2023.
15 bendungan yang ditargetkan selesai tahun ini yaitu Bendungan Keureuto, Rukoh, Lau Simeme, Margatiga, Karian, Cipanas, Leuwikeris, Jlantah, Sepaku Semoi, Sidan, Tiu Suntuk, Temef, Lolak, Pamukkulu, dan Ameroro,” papar Jarot.
Baca Juga:
Konstruksi Indonesia 2024, Menteri Dody Tekankan Penggunaan Produk Dalam Negeri
Dikatakan Jarot, dari 15 bendungan yang akan diselesaikan tahun ini tersebut, 10 bendungan diantaranya juga ditargetkan untuk siap diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada tahun ini.
Adapun 10 Bendungan tersebut diantaranya, Bendungan Lau Simeme, Bendungan Margatiga, Bendungan Karian, Bendungan Cipanas, Bendungan Sepaku Semoi, Bendungan Tiu Suntuk, Bendungan Temef, Bendungan Lolak, Bendungan Pamukkulu, dan Bendungan Ameroro. Demikian dilansir dari laman pugoid, Selasa (11/7). [jp/jup]